"rupanya apapun yang ingin aku katakan ke kamu tidak perlu aku mengatakannya kau sudah tahu dengan sendirinya kau memiliki kecerdasan yang sangat tinggi Dicky pantas, Chaliya lebih memilih kamu daripada aku," canda Axel.
Axel dan Dicky pun akhirnya sama-sama tertawa.
"Pertanyaanmu bukan seperti seorang intelijen yang menanyai kliennya tapi lebih cenderung pada orang yang kepo dengan urusan orang lain, Axel."
"Ya kan aku penasaran ingin tahu. Apakah tidak boleh biar aku lebih semangat untuk melakukan pencarian informasi terkait polisi tersebut dan juga segera menemukan Dwi untuk ditangkap dan diadili."
"Yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ku memasukkan obat perangsang pada minuman ku dan menggunakan parfum pemikat sehingga aku tidak sadar dan melakukan sesuatu yang terlarang padanya dan itu pun diketahui oleh Chaliya, yang tiba-tiba pulang karena ada barangnya yang tertinggal.