"Hahaha. itu menurut kamu. Tapi, seperti apa isi hatinya Apakah kau tahu? Kau harus ingat bro kita ini manusia tidak bisa membaca seperti apa isi hati orang lain. Lain lagi ceritanya jika kau memang titisan seorang dewa yang bisa mengerti seperti apa isi hati istrimu."
Axel berjalan sempoyongan kembali Dia menatap Diki yang memasang ekspresi wajah yang sangat dingin. Sekali lagi dia tertawa terbahak menertawai pria dihadapannya.
"Apakah kamu tidak tahu bahwa dia pernah cinta mati dengan saudara satu Ayah denganku? Melihat dirimu yang begitu mirip dengannya, Aku ragu sekali bahwa dia benar-benar mencintaimu. Takutnya, wanita itu menikahimu karena pelampiasan saja." Axel tertawa merendahkan. Lalu menepuk pundak Dicky, "Yang sabar ya bro. Kamu harus terima kenyataan, bahwa dirimu hanyalah sebagai pelampiasan," ucap pria itu lagi.