Gadis itu yang nampaknya masih perawan, terlihat gelagapan dan malu-malu. Dia meremas ujung roknya untuk menetralisir rasa panik. Kemudian menoleh ke arah teman seolah meminta dukungan untuk memberi jawaban tersebut. Hingga akhirnya dia pun menjawab, "Iya, nyonya. Benar. Sejak kemarin saya memang menstruasi. Hanya saja, baru tadi saya bertemu langsung dengan tuan kecil. Saya cukup terkejut dan sama sekali tidak menyangka ini bisa terjadi. Namun, semua harus kembali pada takdir mungkin ini memang sudah suratan takdir saya. Saya harus ikhlas.
Mendengar jawaban itu Elizabeth tersenyum puas. Dia menegaskan bahwa sanya, apa yang terjadi pada raja terbaru diketahui sejak kemarin. Sebab sebelumnya dia normal-normal saja. Tidak pernah kerajinan saat mencium aroma darah, sekalipun ia melihatnya secara langsung. Kayaknya seorang bayi melihat darah juga dia tidak peduli dan tidak menunjukkan reaksi apapun.