"Axel kamu membuat Mama marah. Lagipula kamu sadar nggak sih Apa yang kamu katakan itu sangat menyakitkan sekali untuk Chaliya?" ucap Lina.
"Kenapa kamu jadi belain dia? Tidakkah kamu seneng, aku menunjukkan di depanmu kalau aku sudah tidak lagi menginginkan dia?" ucap Axel.
"Aku kian tidak mengerti sama kamu. Kamu, seperti bukan Axel yang aku kenal saja. Benar jika mama jengkel dan mengataimu dungu. Kau benar-benar dungu." Lina mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Axel.
Axel hanya diam tidak ada gunanya baginya jika mengejar Lina. Ia pun juga kesal. Akhirnya, dia memutuskan pulang ke rumah.
Setelah dari mertuanya Dina pergi ke rumah sang kakek untuk menemui buah hatinya. Baru saja sampai di sana dan belum sempat bertemu dengan Rajatha, dia sudah menerima kabar baik dari mertuanya.
"Halo Ma. Mama bagaimana? Apakah Axel masih di sana?" Lina terus berjalan menuju kamar yang kakek sediakan untuk putranya.