Tiba di depan pintu toilet wanita, Chaliya merasakan di salah satu ruangan ada seorang wanita yang kini tengah menangis diam-diam. Meskipun dia tidak bisa mendengar dan melihat dengan pasti siapa wanita itu, hanya saja Dia memiliki feeling yang sangat kuat bahwa wanita itu adalah perempuan yang cukup membuat perhatiannya tertarik tadi saat pertemuan, hingga membawa dirinya ke sini.
Sengaja Chaliya tidak segera masuk ke area toilet wanita. Dia menunggu di depan pintu dan baru akan masuk saat wanita itu keluar dari toilet dan dia pura-pura mencuci tangan sambil membenarkan make up.
Dugaannya ternyata benar. tidak berselang lama terdengar suara pintu toilet yang dibuka segera, Chaliya masuk ke sana, dan mencuci tangannya kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, yaitu lipstik dan juga tisu.
Wanita dengan wajah murung berusaha menyembunyikan kesedihannya dia tersenyum menatap Chaliya, meskipun Chaliya sendiri tahu, hati wanita itu terasa hancur dan termuk.