"Astaga! Kamu kenapa malah mengajakku berpelukan begini, sih Dick? Bagaimana jika ikan dan daging yang kita beli tadi busuk dan gak segar lagi?" ucap Chaliya Ketika tersadar. Buru-buru dia amelepaskan diri dari pelukan Dicky. Padahal, sebenarnya, wanita itu masih merasa nyaman dan ingin terus menikmati pelukan itu.
Dicky hanya tertawa garing dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Kau ini, ternyata masih lebih sayang dengan ikan dan daging yang kau beli ya, daripada sama aku?" protes Dicky. Walaupun dia merasa cemburu denga nisi perut. Ia tidak bisa marah.
"Kamu Cuma minta peluk saja, itu sudah sangat sering kau lakukan, bahkan, di malam hari pun, kau juga melakukannya sepanjang malam sampai aku tidak bisa bergerak dan susah bernapas. Tapi, ikan dan dagingku? Dia hanya aku masukkan ke dalam lemari es dan freezer. Kenapa kau jadi cemburu begitu?" jawab Chaliya yang juga tidak terima.