Setelah mengutarakan niat serta maksudnya pada Chaliya, dan diketahui oleh mamanya, Axel pun merasa lega. Dia pulang dengan tenang dan seperti membawa banyak kemenangan saja. Di sepanjang perjalanan, seolah tak hentinya dia terus tersenyum saat mengemudikan mobil.
"Aku yakin, cepat atau lambat kau akan jadi milikku seutuhnya, Cha. Sekarang aku sudah memiliki ragamu. Hari, esok hati dan juga cintamu hanyalah milikku seorang," gumam Axel seorang diri.
Sesampainya di rumah, dia juga bisa langsung tertidur dengan nyenyak. Karena, tidak ada lagi yang akan dia risau kan. Dalam benaknya hanya ada bayangan yang penuh dengan kebahagiaan antara dirinya dan juga Chaliya.
Lain halnya dengan Chaliya. Dia puas dengan hasil hari ini. Secara tak langsung, dia sudah mulai mempermainkan perasaan Axel.
"Karena ini yang kau mau, Xel. Jadi, mari kita mulai," ucap gadis itu sambil menyeringai memandu foto Axel yang dia buka di profil media sosialnya.
****