Chereads / Diatas Bumi yang sama / Chapter 2 - mulai

Chapter 2 - mulai

Setalah beberapa hal yang terjadi pada keluargaku. Kehidupan kami menjadi lebih bahagia, dengan kenyataan-kenyataan yang ada, dibandingkan saat dulu.

Ada kabar baik lagi tentang dia, beberapa hari yang lalu dia mengabarkan akan ke kotaku, ada pekerjaan yang harus diselesaikannya. Aku senang sekali mendengarnya. Bukan apa sih, setelah 3 tahun lebih tidak bertemu ini akan menjadi pertemuan yang menyenangkan pikirku. Semua deadline tugas yang akan dikumpulkan akhir semester aku kerjakan dengan semangat karena aku benar-benar akan menghabiskan waktu dengannya. Dan pada libur semester kami juga sudah membuat rencana untuk mengadakan Trip bareng bersama teman-temanku di SMA dulu. Aku tiba-tiba merasa bahagia, setelah beberapa tahun semua masalah yang datang silih berganti sekarang aku sangat bahagia. Lebih enak saja mengingat hubunganku dengan ayah tidak s buruk dulu begitupun dengan ibuku kami semakin dekat, karena ibuku memutuskan menetap di sini bersamaku, juga untuk mengurus restorannya. Di kampus juga banyak teman-teman Beru yang membuatku lebih positif lagi. Mereka tidak seperti yang lainnya dimana orang lain sibuk menggosipkan artis teman atau tetangga mereka, mereka justru membahas solusi-solusi dari masalah-masalah yang ada di sekitar kami.

***

Kedatangan Atma

Gila! pagi-pagi s kali aku mendapat pesan untuk menjemput Atma di rumah tantenya terus lanjut untuk mencarikannya kos yang strategis dengan tempatnya bekerja beberapa hari. Aku sangat gugup setelah 3 tahun tidak bertemu aku akan bertemu dengan dia. Dia ini yang s lama ini kuceritakan pada kalian namanya Atma, Atma Setiawan nama lengkapnya. Dengan tergesa-gesa aku meminta antar sopirku untuk kerumah tantenya. Sampai disana kecanggungan yang aku prediksi sebelum datang hilang entah kemana, dia masih sama, gila-gilaan, blak-blakan, dan banyak informasi-informasi terbaru yang diberikannya padaku. Kami bahkan bercengkrama seperti biasa. Kutanya mengapa ia tidak minta dicarikan tempat menginap atau kos oleh tantenya. Tantenya orang sibuk, ada sih orang yang disuruh tantenya untuk menemaninya mencari kos baru tetapi ia juga ingin ikut serta mencari kos, dan ia percaya padaku. Aku hanya tertawa mendengarnya.

Setelah sejam disana kami kemudian berangkat menjelajahi tempat yang sesuai untuk mencari kos, ternyata dia orangnya sangat pemilih, banyak kos yang kami datangi, dan berakhir dengan penolakan.