Sajadah merah episode 42
Malam kian menjelma udara dingin terasa gerah, tidak tebiasa seorang gadis tidur bersama seorang pria. Tak pernah dia melakukan sesansi tersebut, baru kali ini gadis tersebut merasakan berbagi ranjang dengan seseorang yang kini menjadi suaminya.
Zaida melirik sebuah tangan yang berada di atas pinggangnya, pelukan hangat tersebut membuat dirinya terasa sulit untuk bernapas.
"Paman, kau di mana?"
Gadis itu menolehkan kepalanya ke samping, terlihat istri pertama sang suami mencari kehangatan karena pelukan suaminya untuk dirinya. Ia tidak bisa menyalahkan siapapun, mereka berdua sedang terlelap dalam tidurnya tentu saja terkadang melakukan sesuatu tanpa sadar.
"Sayang, jangan gerak terus. Sini…"