Sajadah merah episode 192
3 tahun sudah setelah kepergian seorang Ivan Maulana Rizky, Tanvir sengaja ikut percepatan dalam menempuh pendidikannya, ia mengambil program studi sarjana hanya 2 tahun setelah itu kembali untuk mengurus perusahaan milik sang ayah.
Zia tidak pernah menuntut apapun, dia sadar bahwa harta waris untuk anak laki-laki itu setengah dari harta milik pewaris. Gadis itu bahkan tersenyum lembut menyambut kakaknya kembali dari luar negri,"kak, besok aku ada ujian praktek, aku butuh dana besar. Apakah kakak bersedia memberikan uang padaku?" tanyanya sambil menggandeng lengan kakaknya.
