sajadah merah episode 180
Fira tersenyum, suaminya itu memang selalu saja membahas masalah hadis,"paman, kau ini paling hebat kalau membuat istrimu tersenyum. Tapi aku merasa sangat bahagia, kamu adalah suami terbaik yang pernah aku miliki."
Maulana tersenyum, ia pun memeluk bahu sang istri lalu mencium keningnya,"kau juga adalah istri terbaik yang pernah kumiliki, sekarang sudah pukul berapa?"
"Pukul 1 siang paman, memangnya kenapa?" tanya Fira bingung.
"Sebentar lagi anak-anak pulang, apakah makan siang mereka sudah disiapkan?" balas Maulana.
"Paman tenang saja, semua sudah beres. Tapi … aku tidak menyangka kalau kedua anak kita jatuh cinta pada anaknya paman Fransis. Aku sangat suka gayanya Nensi saat melamar Zia. Aku jadi teringat saat paman melamarku." Fira membalas pelukan suaminya, ia menyandarkan kepalanya manja di dada sang suami.
"Kenapa? Apakah cara melamarku membuatmu tidak bisa tidur?" balas Maulana mengeratkan pelukannya terhadap sang istri.
