Sajadah merah episode 168
Hembusan angin sejuk menggoyangkan surai hitam, melambai ke udara menari menghibur hati yang terluka, sekalipun duduk di atas kursi roda namun sosok rupawan tersebut tak pernah kehilangan cahayanya.
Mentari memeluk lembut tubuh rapuh pria 50 tahun, duduk di bawa kelembutan sang surya menghirup udara karunia Tuhan,"suamiku."
Suara lembut mengalun indah di telinga, iris safir mendongak menatap seorang wanita cantik membawa nampan berisi segelas air dan semangkuk bubur. Senyum merekah terpancar dari wanita tersebut, bak seorang ratu menghampiri seorang raja, lembut dan penuh kasih sayang.
Tatapan lembut penuh kasih dilayangkan pria bermata safir terhadap istrinya,"sayang." Panggilan penuh kasih dan sayang menyejukkan hati wanita tersebut.