Chereads / Sajadah Merah / Chapter 159 - episode 158

Chapter 159 - episode 158

Sajadah merah episode 158

Cahaya telah berhenti menyinari, tangisa pecah menghiasi kepergian seorang pria rupawan pemberi cahaya kehidupan untuk keluarga kecil tersebut. Dua istri menangis tersedu tak mampu menahan kesedihan akan kehilangan pujaan hati mereka.

"Aku tidak menyangka kalau paman akan pergi secepat ini." Fira duduk di tepi ranjang, tempat merek selalu menghabiskan malam untuk bercinta hingga hampir sepertiga malam.

"Ibu, maafkan aku. Kalau aku tidak ceroboh, kecelakaan itu tidak akan terjadi, dan ayah masih akan baik-baik saja." Tanvir menundukkan kepala tak berani menatap air muka kesedihan dalam pancaran wanita tercintanya tersebut.

"Kau tidak perlu menyalahkan diri seperti itu, Syehan. Ayahmu pernah bilang, bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini tidak ada yang perlu kita sesali, kita hanya manusia yang bisa berencana tapi Allah yang menentukan segalanya," balas Fira sambil mengingat kembali ucapan sang suami.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS