Episode 129
Maulana menyentuh lengan tersebut lalu melepaskannya, hatinya masih belum bisa menerima semua penghinaan tersebut, butuh waktu untuk memperbaiki semuanya. Ia melangkahkan kaki meninggalkan wanita tersebut dan menuju kamar istri pertamanya, butuh refresi untuk pikirannya yang sedang kacau.
Di tengah perjalanannya, hatinya kembali terasa nyeri. Pria itu membungkukkan tubuhnya dan mengcengkram bagian hati tersebut, sebelah tangannya berpegangan pada dinding.
Langkah kaki sempoyongan menahan sakit dalam tubuhnya,"ugh…Astagfirullah hal 'adzim, kenapa semakin kesini rasanya semakin sakit?"
Tak kuat lagi menahan rasa sakit Maulana merosot ke lantantai, jemari lentik tersebut masih mencengkram perutnya, keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya. Dia bahkan sudah melakukan segala macam pengobatan bahkan pengobatan tradisional pun dilakukan, tapi hingga kini rasa sakit itu semakin sering dan tak tertahankan.
**