Setelah sampai di rumah, seperti biasanya aku berbaring di kamar, sambil sesekali memainkan handphone ku sekedar untuk membuka media sosial dan tanpa sadar aku ketiduran sambil memegang handphone ku, sekitar jam lima sore aku terbangun, entah berapa lama tadi aku tertidur, dan ketika kembali mengecek handphone ku ada beberapa chat dari 3 sahabat ku yang menanyakan bagaimana hasil tes kerja nya, aku pun membalas bahwa akan dikabari sore ini, namun aku cek pesan, belum ada kabar soal hasil tes tadi pagi.
"Halo kak Wira, ini aku Tania, aku udah dapet kabar kak, buat tes lanjutan besok, kak Wira juga udah dapet kabar kan?" isi chat WhatsApp Tania kepadaku.
aku pun mengecek pesan masuk, ternyata aku tidak dapat pemberitahuan untuk tes tahap selanjutnya, berarti aku tidak lolos, payah! mau sampai kapan aku jadi pengangguran, renungku dengan rasa sedikit kecewa
"kak? ini bener dengan kak Wira kan?" Tania kembali mengirim chat padaku karena aku sudah membaca chat tersebut namun tidak membalas karena memikirkan hal tadi.
"iya Tan, ini aku Wira, maaf tadi begitu baca Chat kamu aku cek pesan dulu, yaaahhh seperti bukan rezeki aku disana, kamu semangat ya, semoga kamu bisa lolos tahap besok dan bisa diterima kerja disana."
"yaahh aku kira besok kita bisa ketemu lagi disana, makasih ya kak doanya, Kakak juga semangat ya, semoga dapat kerjaan terbaik" Tania kembali membalas chat ku.
"amin... makasih ya Tan" aku tersenyum kecil membaca chat dari Tania, sejujurnya aku lupa-lupa ingat seperti apa sifat Tania jaman sekolah dulu, walaupun diingat mungkin sudah banyak berubah, dan juga aku kan dulu berpacaran dengan temannya jadi tidak terlalu memperhatikan Tania, apa aku coba dekati Tania ya? dia ramah juga, apalagi dipikir-pikir dia kelihatan manis, dengan tinggi mungkin sekitar 160cm, rambut panjang sampai punggung, dan kulitnya yang putih, masuk dengan kriteria ku nih.
Bangun tam, bangun hey! kamu baru ketemu dia sekali, kamu tidak tahu apakah dia singel atau sudah punya pacar, kamu juga belum tahu sifatnya dia, yang paling penting kamu belum kerja! fokus cari kerja dulu sana! setelah itu baru cari jodoh, hhhhmmmm kenapa malam ini pikiran ku jadi kemana-mana sih, menyebalkan, lebih baik aku bergegas tidur, sudah larut malam untuk mengkhayal hal yang tidak-tidak.
Besok paginya aku dapat telpon dari Tania, ada apa ya? kenapa dia telpon? "pagi, halo tan, kenapa-kenapa? ada yang bisa aku bantu?" jawabku membuka obrolan telpon, "halo kak Wira, engga ko, ga ada apa-apa, aku cuma mau ngabarin aku udah di tempat interview kemarin, doain ya kak, aku aga sedikit gugup nih hehe" jawab Tania, entah kenapa mulai muncul perasaan sedikit senang ketika Tania menelpon ku, "pasti dong aku doain, semangat ya"
"iya kak terimakasih ya, kalo gitu aku masuk dulu ya ka, daaahhhh" jawab Tania mengakhiri pembicaraan kami.
hari ini aku kembali fokus untuk mencari pekerjaan, berbagai macam perusahaan dan posisi aku lamar, berharap salah satu dari perusahaan tersebut menerima ku sebagai karyawannya, dan akhirnya! sore harinya kembali aku dapat panggilan kerja di daerah Sukarno Hatta, kali ini aku harus mempersiapkan diriku lebih matang agar bisa diterima bekerja. oh iya gimana hasil interview nya Tania ya? coba aku chat dia
"sore, hai Tania, gimana hasil interview nya tadi siang? kamu lolos kan?" tanyaku membuka chat dengannya
"sore, hai kak Wira, Mmmm.... lolos sih kak, cuma aku ga ambil"
"loh kenapa Tan?"
"aku lolos tapi ditempatkan dibagian penjualan kak, padahal aku kan ngelamar bagian admin, lagian di bagian penjualan gaji nya ga menentu karena ga ada gaji pokoknya"
"iya juga sih Tan, belum rezekinya, semangat ya"
Kupikir obrolan ku cukup lancar juga untuk ukuran berbicara dengan orang yang baru ku kenal, aku menganggap begitu karena yaaahhh aku lebih banyak lupa atau tepatnya tidak memperhatikan seperti apa sifa Tania dulu diwaktu zaman sekolah, dan entah apa yang merasuki pikiranku, tiba-tiba isi chat ku pada Tania "Tania lagi apa? Mmmmm.... ga ada yang marah nih aku chat kamu?"
buaya! dasar buaya! ngapain coba aku chat seperti itu? sialnya Tania sudah baca chat nya, aku ga sempat hapus chat itu, Tania mulai mengetik, ah bodo amat, aku pasrah dia illfeel sekalipun dengan pertanyaan ku tadi.
"lagi rebahan aja nih kak, marah? hahahaha siapa juga yang mau marah kak, aku masih singel ko" jawab Tania.
dia masih singel, dan tiba-tiba aku merasa senang! apa ini? kenapa tiba-tiba aku jadi senang dengan jawaban Tania tadi? ayooo Tama, fokus cari kerja dulu!
"oh masih singel, aku kira udah ada yang punya hehehe, oh iya semangat ya Tan semoga bisa dapat kerjaan yang lebih baik" ucap ku menutup chat dengan Tania.
keesokan harinya aku pun mendatangi perusahaan yang memanggil ku untuk interview di daerah Sukarno Hatta, perusahaan ini besar juga, aku menaruh harapan besar untuk bisa bekerja disini, setelah beberapakali melalui tahapan tes dan interview disini, akhirnya aku diterima bekerja diperusahaan ini, aku mengucap syukur pada Tuhan karena akhirnya aku bisa kembali bekerja, tidak lupa aku membagikan Kabar bahagia ini pada orang-orang terdekatku, seperti keluargaku, dan tiga sahabat baikku, Doni, Bhismo dan Selly aku memberi tahu mereka di grup chat WhatsApp.
"asssiiikkk makan-makan nih, ayo tam, lu mau di cafe mana nih? Dago? Punclut? hahahaha" balas Doni di grup.
"wuuiihh selamat ya tam lu udah jadi orang kantoran lagi nih hahahaha, ayo lah ikut aku Don, Punclut enak kayanya, udara disana selalu sejuk, sama view nya juga bagus-bagus" Bhismo menimpali.
"heh... gua kan baru diterima, belum gajian, mana ada uang" Jawab ku
"ya ampun tam, kamu baru ya kenal kita? mau ditabok pake heels aku yang 5cm? kita yang ngajak, kita yang bayarin lah" jawab Selly
"hahahaha bocor tuh kepala ditabok heels 5cm" jawab Doni di iringi emoticon tertawa Dari kami semua, yaaahh ini lah sahabat- sahabat baikku, selalu ada satu sama lain mau senang ataupun susah, dan hei jangan kalian pikir persahabatan kami mulus-mulus saja, karena kami saling terbuka terutama jika ada hal yang tidak enak, kami selalu utarakan di depan orangnya, jadi sesekali ada juga kalanya hubungan kami memanas, namun pasti selalu berakhir dengan baik.
oh iya, aku juga mulai rajin chat dengan Tania, aku pun tidak lupa memberitahu Tania jika aku sudah diterima kerja disalah satu perusahaan besar dan akan ditempatkan di kantor cabang daerah setia Budhi,
"selamat ya kak Wira, maaf aku baru balas chat kakak, aku habis dari luar ngantar ibu"
sedikit-sedikit chat dari Tania mulai membuatku berbunga membacanya.