"Glodak!!!"
suara benda jatuh dari studio.
"Huh, apa masih ada orang disana?"
Jennie terkejut akan suara barang jatuh, saat itu pukul 11 malam.
Jennie baru saja selesai konser bersama Blackpink, yg kemudian mampir ke kantor YG untuk mengambil barang yg tertinggal.
"Bukankah saranya terdengar dari ruangan Kim Hanbin?"
Tanya Jennie dalam hati.
Tap tap tap..
Perlahan-lahan Jennie melangkahkan kaki, menahan suara pijakannya. Kini jantungnya berdegup tegang akan suara didalam studio. Rasa penasaran tetap saja menggoda Jennie untuk terus melangkah hingga dirinya tiba tepat didepan pintu.
Jennie memegang gagang pintu dengan keraguan, kakinya bergetar dan wajahnya mulai dibasahi keringat dingin. Detik demi detik degup jantungnya semakin tak karuan.
"Haruskah kubuka?"
"Arasoo, Jennie Fighting" batin Jennie
Setelah meyakinkan dirinya, Jennie perlahan-lahan menekan gagang pintu sambil menahan timbulnya suara agar tak mengejutkan siapa yg berada dalam studio tersebut.
Niat tersebut malah mengejutkan Jennie saat ia berhasil mengintip siapa yg berada dalam studio itu.
"Hayi, Kim Hanbin kalian?" Bisik Jennie pada dirinya.
Seakan dunianya runtuh, melihat Hayi mendekatkan wajahnya seperti akan berciuman dengan Hanbin yg sedang menutup matanya seolah menyambut ciuman Hayi.
Jennie merasa hatinya hancur, melihat orang yg begitu ia idamkan berciuman dengan wanita yg pernah menjadi sahabatnya.
Yg ia tau selama ini hanya rumor dari media bahwa Hanbin dan Hayi ada hubungan, tapi setelah menangkap basah keduanya secara langsung hatinya kini menjadi benar2 yakin bahwah itu bukan sekedar rumor melainkan kenyataan.
Malam itu Jennie sungguh tak bisa tidur, ia hanya menangis dan menangis sendiri dikamar.
Merasa bodoh karena dia menjadi orang yg lancang untuk menyukai kekasih dari gadis yg pernah menjadi sahabatnya.
"Lihat dirimu, betapa bodohnya kamu. Mengapa kamu harus menangisi ini? Bahkan dia tidak tau apa yg kamu rasakan"
"Kau bodoh, bodoh!!! Hiks" Jennie berbicarapada dirinya sendiri dengan memegang cermin kecil ditangannya.
Dirinya masih tak bisa membayangkan kejadian tadi yg ia lihat.
.
.
.
.
.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Blackpink kini disibukkan manggung dalam berbagai acara musik dan variety show berkat popularitasnya.
Namun Jennie kini disorot oleh netizen korea, tak sedikit yg memperbincangkan dirinya, banyak yg berkomentar jahat pada akun instagram milik Jennie.
Ia tampak seperti tidak fokus saat tampil dalam setiap acara, mulai gerakan tarian yg sering salah dan lupa part pada bagian bernyanyinya.
Saat itu saham YG ent merosot dan CEO Yang Hyun Suk dibuat geram akan komentar jahat netizen pada artisnya. Sehingga memutuskan untuk memanggil beberapa artisnya untuk diberi ketegasan.
Malam itu tidak semua artis bisa datang ke kantor YG, karena beberapa ada yg sedang diluar negri dan manggung untuk urusan pekerjaan. Namun ada yg diwakili manager group, leader, dan anggota grup seperti Hanbin & Bobby iKON, Mino Winner, soloist Hayi, Akmu Suhyun, dan Sandara Park.
Pengecualian untuk member Blackpink, mereka berempat lengkap karena disini mereka yg akan dijadikan contoh oleh CEO Yang.
Malam itu di salah satu studio latihan, kantor YG :
"Baiklah kalian sudah berkumpul, Jennie bisa kamu kemari" panggil CEO didepan para artis & manager group di YG ent.
"Nee sangjanim" Jennie melangkah kedepan sambil menundukan kepala.
"Jennie Saya tidak akan memakimu disini, jika saya melakukan itu maka saya tidak pantas disebut CEO" ucap CEO pada Jennie.
"Saya mengumpulkan kalian disini, untuk menegaskan pada diri kalian. Saya tidak ingin salah satu dari kalian dan anggota dari masing2 group menjadi perbincangan banyak orang, saya tidak ingin kalian menjadi stress"
"Saya tau setiap orang pasti akan memiliki masalahnya sendiri, saya tegaskan pada kalian masalah kalian jangan dibawa saat bekerja".
Ucap CEO Yang kepada semua yg berada dalam studio.
"Jika memang ada sesuatu yg mengganggu lekas bicarakan pada saya, dan satu hal yg harus kalian ketahui" tiba2 CEO terdiam dan mengusap air matanya
Semua orang menjadi hening dalam studio itu,
"Memang benar saham perusahaan menurun, namun bukan itu alasan saya mengumpulkan kalian disini. Hanya saja saya tidak sampai hati melihat komentar jahat yg dijulurkan pada artis perusahaan ini, jadi jaga diri kalian, jangan sampai menjadi frustasi karenanya, jaga nama baik perusahan ini. Jangan sampai kalian terluka" ucapnya menahan sedih.
"Baiklah sekarang kalian boleh pergi" ucap CEO sambil membalikkan tubuhnya hendak meninggalkan studio.
Kini semua orang dalam studio itu menyoroti Jennie, dan member Blackpink lekas mendekati Jennie yg tampak murung.
Jennie menguatkan dirinya atas teguran positif CEO Yang Hyun Suk.
Iapun merasa tenang berkat pelukan para member Blackpink.
Namun ia juga merasa malu ketika Hanbin melewati dirinya untuk beranjak keluar dari studio sembari merangkul Bobby. Dirinya semakin merasa minder pada Hanbin.
"Jennie-ssi apa kau sedang ada masalah?" Jisoo sebagai member tertua bertanya
"Aku akan berusaha mengatasi ini Eoni" sahutnya.
"Tapi Eoni, kau selalu bicara seperti itu sejak kemarin. Apa Eoni sungguh tak apa?" Timpa Lisa.
"Ya betul Eoni, bukankah kita juga sudah saling menjadi keluarga? Kami akan selalu mendukungmu, ceritakanlah pada kami" Rosè menambahkan.
"Tenanglah, aku sudah sangat bersyukur kalian selalu berada disampingku. Aku baik2 saja, ayo kita kembali ke dorm"
jawab Jennie meyakinkan para member.
Jennie berusaha kuat menghadapi komentar jahat netizen dan berusaha melupakan kejadian Hanbin dan Hayi malam itu, yg ternyata itulah hal yg mengganggu konsentrasinya saat bekerja. Ia hanya memendam perasaannya dalam dalam, ia selalu berkata baik-baik saja namun pada nyatanya ia sangat tidak baik. Ia menjadikan hujatan netizen sebagai pelajaran menjadi seorang artis yg profesional kedepannya.