Aletha meletakan tasnya diatas meja dan mengamati kertas kecil itu, senyum Aletha terbit karena kertas itu dari lyin.
'kak Letha, ini lyin. 082387...., lyin kangen kak Letha'
Mengingat lyin, Aletha sangat merindukan gadis itu. Kalau Aletha pikirkan lagi lyin memang adik sean tapi lyin sama sekali tidak tahu menahu tentang sean yang membunuh bahkan lyin tidak ada sangkut pautnya dengan itu.
Aletha segera mengambil ponselnya dan menghubungi lyin, gadis itu pasti sudah menunggu telpon darinya.
Sementara didalam kelas lyin dengan malas mendengarkan dosen yang sedang mengoceh, matanya mulai mengantuk. Lyin sedikit terkejut karena ponselnya bergetar, senyum lyin terbit. 'pasti kak Letha' pikir lyin dengan positif karena memang hanya pada kasir butik Aletha, lyin memberikan nomor telponnya. Mengingat lyin tidak sembarang memberikan nomor ponselnya.
Dengan mengendap-ngendap lyin keluar sambil membawa tasnya, lyin berhenti diluar kampus dan mengangkat panggilannya.