Ketika kami sampai di apartement nya Juna. Juna menggendong ku turun dari mobil menuju kamar nya
"Dan sekarang aku kembali milikku" aku sontak gemetar mendengar pengumuman nya aku berpaling dan menengadah melihat wajah nya Juna memgangguk dan aku langsung menyerbu tubuhnya tangan ku menarik leher nya dan melesatkan ciuman di bibirnya. Aku menciumi nya dengan gagap gempita. Dan dengan darah ku yang menderu Juna mengangkat tubuh ku agar aku bisa lebih leluasa nenguasai bibir indah nya. Dia pria romantis yang mengerti kehendak ku Juna menurunkan ku di tempat tidur "kita akan melanjutkan kegiatan kita yang tertunda" aku melotot, mendorong tubuh nya, tapi kemudian menempel lagi karena sebenarnya nya aku jatuh cinta pada sikap hangat lelaki ini. "Kau benar-benar pria romantis bersikap dingin dan sangat tampan Juna. Kau adalah pangeran ku" kata-kata ku membuag Juna menggeram kemudian melayang kan ciuman membabi buta di mulut ku