"kerja bagus, berkat kau perusahaan semakin maju" ujar ayah sean pada sean.
Sean diam tidak menjawan ia hanya melihat gelas air yang sedang ia genggam, ayah sean menghela nafas pelan.
"kapan kau akan mengenalkan diri pada semua staf dan karyawan perusahaan?" tanya ayah sean membuat sean menatap ayahnya.
"untuk apa?" tanya sean menaikan satu alisnya
"segera lah duduk dikursi mu yang sesungguhnya"
"memangnya dengan tidak duduknya aku disana perusahaan akan bangkrut?" tanya sean sambil geleng-geleng kepala.
"bukan begitu...."
"lalu?"
"pulanglah dan tinggalkan pekerjaan sampinganmu" jawab ayah sean membuat sean mengepalkan tangan kirinya.
"kalau aku tidak mau?" tantang sean tersenyum sinis.
"ku bakar semua hutan itu" ujar ayah sean membuat amel tersenyum senang.