Sean dan Dave sekarang sedang rapat diluar, Sean tidak akan mau meninggalkan rumah sendirian. Bahaya, untung ada Lyin dan banyak penjagaan dirumahnya jadi Sean sedikit terpaksa rapat diluar. Ini adalah klien penting yang akan menjadikan perusahaan Sean semakin menjulang tinggi.
Rapat selesai dengan cepat, iya Sean itu sangat cakap kalau berbicara bisnis. Sean bisa menggunakan banyak taktik agar persetujuan dengan klien berjalan cepat dan lancar, otak geniusnya terus berputar memikirkan semuanya hingga semuanya berjalan dengan cepat.
Drt..drt..
Sean langsung memeriksa ponselnya, senyum nya terbit ketika mendapat telpon darii Aletha istri tercintanya.
"bagaimana kabar mu sayang, kabarku sangat buruk. Aku sangat merindukanmu" ujar Sean membuat Dave memutar bola matanya dengan malas. Sedangkan disebrang sana Aletha sudah tersenyum.
"aku juga merindukan mu sangat banyak sayang" Sean mengembangkan senyumnya sangat lebar.