Chereads / TANK / Chapter 2 - Seorang gadi yang malang

Chapter 2 - Seorang gadi yang malang

sudah seminggu sejak aku bertemu dengan nona dan aku sudah mulai terbiasa dengan dunia ini , dunia dimana kita bisa menggunakan sihir dan meningkatkan kekuatan dengan melakukan level up.

Nona: sela meja nomor 6 kosong tolong di bersihkan.( ucap nona sambil membawa nampan berisi makanan).

Sela: baik akan segera aku bersihkan.( jawabku singkat) dan mulai dari seminggu yang lalu aku juga mulai bekerja di bar tempat nona bekerja. Setiap harinya terasa sangat sibuk dan menyenangkan. aku bahkan di ajang nona tinggal di tempatnya awalnya aku merasa ragu akan tetapi akhirnya aku terima tawarannya. nona ternyata tinggal di sebuah penginapan yang bernama milim dan selama seminggu ini aku bahkan masih tinggal bersama nona .

Hari-hari telah berlalu tak terasa sudah hampir satu tahun aku ada di tempat ini, jadi aku memutuskan untuk pergi bertualang dan menjelajahi dunia ini. Semua terlihat sedih akan kepergian ku tapi aku harus tetap pergi ,aku memutuskan untuk bertualang dan menjadi seorang Hunter. Akan tetapi bukan hanya itu saja alasannya karena sejak aku datang ke dunia ini aku merasa kalau waktu hidupku berhenti. Sekali lagi aku melewati waktu yang lama dan panjang tak terasa sudah sudah hampir 5 abad aku di dunia ini dan semua informasi bahkan sejarah dari dunia ini aku sudah memilikinya. Sekarang aku bekerja sebagai seorang Hunter yang tinggal di ibukota Persia salah satu negara besar yang tercipta setelah perang suci 456 tahun yang lalu dan aku sekarang hanyalah seorang Hunter yang biasa saja, karena sejak perang itu aku mulai belajar mengontrol kekuatanku karena pada perang saat itu aku tidak bisa menahan amarahku dikarenakan teman-temanku dibantai dengan brutal sehingga aku menggunakan semua kekuatanku untuk mengakhiri perang itu sehingga aku dapat julukan raja iblis. Akan tetapi masa lalu biarlah berlalu karena itu sekarang semua negara di dunia ini menjadi satu , bahkan sekarang ada sekolah jadi sepertinya kehidupan dunia ini tidak akan membosankan lagi.

Tahun 876-3-24:

Sela: hari ini aku mendapatkan 20 emas, 50 perak, dan 15 perunggu ,apa ini cukup untuk seminggu ya?( ucapku malas ). " tolong... siapa saja aku ,kumohon.. ( dengan suara pelan )" eh.. suara apa itu sepertinya terdengar dari lorong ini ??. ( aku pun pergi menuju kearah suara tadi, dan benar saja aku melihat ada seorang gadis elf yang sekarat dengan kedua kaki terpotong dan tubuh yang babak belur). hey apa kau tidak apa-apa kenapa kau bisa begini .(tanyaku ). " tolong aku.." ( ucapnya sebelum pingsan ).

Lalu aku pun memutuskan untuk membawanya ke guid untuk di obati, 3 hari telah berlalu dan akhirnya dia sadar :

Elf: aku ada ada dimana ?( ucapnya)

Sela: sekarang kau ada di kamarku, namaku sela. ( ucapku ramah). bagaimana keadaanmu apakah kau merasakan tidak enak badan.

Elf: namaku suna, terimakasih telah menyelamatkan ku. tak apa aku sudah baikan kok berkat kamu sekarang aku merasa sehat.( ucapnya sambil tersenyum manis).

Sela: sebenarnya apa yang terjadi.( ucapku penasaran, suna pun langsung tersentak kaget). aku merasa kalau hal yang terjadi padamu saat itu terasa aneh ,jadi apa yang sebenarnya terjadi ??.( ucapku sambil tersenyum ramah).

Suna: aku hanyalah elf biasa yang tinggal di gereja daun hijau ,karena kami kekurangan uang untuk biaya hidup jadi aku memutuskan untuk pergi bekerja di bar, awalnya pemilik bar sangat baik padaku akan tetapi akhirnya dia memutuskan untuk menjual ku kepada para bangsawan aku menolaknya akan tetapi dia tetap memaksa lalu aku mencoba untuk kabur karena bangsawan yang ingin membeli ku tidak puas akhirnya dia menyuruh orang untuk menyiksa dan membunuhku sebelum dia membunuhku sepertinya kau datang ke tempat aku disiksa. jadi terimakasih sela.( ucapnya sambil menahan air mata). sekarang aku sudah tidak bisa bekerja lagi aku harus bagaimana mungkinkah anak-anak yang tinggal di gereja daun hijau akan terlantarkan.( ucapnya sambil menahan air mata yang mulai menetes deras).

Sela: kalau begitu apakah kau mau menjadi partnerku nanti kita akan bagi hasilnya bagaimana.( tawaku ).

Suna: tapi aku sudah tidak bisa berjalan lagi dan lagi pula aku hanya bisa menggunakan sihir pendukung aku pasti akan sangat sangat merepotkanmu, aku malah akan menjadi beban bagimu.( ucapnya sambil mengusap air matanya).

Sela: jadi kau mau kalau begitu mohon bantuannya ya suna.( ucapku sambil mengelus rambut pirang suna).

Suna: Em.. terimakasih sela aku akan membatumu.( ucapnya sambil tersenyum gembira).

Sela: kalau begitu nanti saat kau sudah siap aku akan memberikan latihan yang sangat berat untukmu.( ucapku dengan ekspresi kejam).

Suna: sela jangan bercanda seperti itu wajahmu menakutkan tau.( ucanya sambil memukul-mukul aku).

Entah kenapa tapi mulai dari sinilah aku akan memulai petualanga yang menyenangkan.