tahun xxxx
hari ini dimana aku dan dia sudah tidak lagi menjadi kita
kita sudah sibuk dengan dunia kita masing-masing,
dan.. dia bahkan sudah bahagia dengan yang lain.
aku? masih sendiri tentunya. gimana ya cinta pertama itu bagi sebagian orang memang sangat berarti.. ya walaupun ada yang hanya menganggap itu sebagai angin lalu, cinta monyet yang gak penting, dan ada juga yang menganggap bahwa itu adalah hal yang sangat berarti, tak terlupakan,,, ya tak terlupakan entah orangnya atau kenangannya aja.
mungkin buat aku keduanya tak terlupakan, baik orangnya dan kenangannya.
hingga suatu hari,aku tahu bahwa dia sudah meminang seorang gadis.
namaku Nana, saat ini usiaku 22thn. saat ini aku sudah bekerja, ya hanya karyawan biasa sih. nothing special. diusia yang sekarang aku masih sendiri. tapi menurutku wajar lah kalau diusia ini masih sendiri, ya kan? malahan kalau nikah usia segini bisa dibilang nikah muda, ya gak sih? atau itu cuma pikiran aku aja?.
aku mau menikmati aja masa muda aku buat senang-senang nikmati beratnya kerja dan menikmati hasil kerja sendiri. lagipula kalau sudah married hal ini mungkin susah buat dilakukan. iya kan?
tapi sebenarnya sih aku masih memikirkan masa lalu. iya masa lalu aku dengan dia, atau sekarang bisa dipanggil mantan, belum move on? iya.
Adinata, itu namanya. sekarng dia sudah bahagia dong, kerjanya lancar, istrinya cantik, baik lagi. aku juga bahagia walaupun masih single. Adinata atau biasa dipanggil Nata dia adalah cinta pertama sekaligus pacar pertama diusiaku yang baru 16thn. aku akan menceritakan awal aku bertemu dengan dia, ceritaku dan dia, apa aja yang sudah kita lakuin bareng-bareng. ya pokoknya ini cerita anak-anak yang baru remaja.
5 tahun lalu, waktu itu aku masih duduk di kelas 2 SMK. hari-hari aku jalani layaknya anak-anak sekolah biasa.
"wah enak ya ikut ekstrakurikuler, apalagi kalau sudah mau ada lomba, anak-anak itu pasti sibuk latihan tanpa harus ikut belajar" ucap dian.
"ya gimana namanya juga lomba untuk sekolah juga" ujarku.
"Na, ayo kita ikut basket. kak Indra kan ikut basket, biar aku bisa ketemu sama kak Indra"
"Dian, jadi kamu ini mau ikut basket apa cuma mau liat kak Indra?"
"ya dua-duanya Na, ikut olahraga bareng crush kita kan something banget".
"gak lah, capek tau pulang sekolah lanjut ekstrakurikuler".
"temenin aku dong Na, temenmu ni kan mau berjuang biar di notice. minggu depan temenin ya, aku udah daftar kegiatan ini soalnya".
"apaan sih, gak lah, kamu yang daftar ya kamu aja sendiri pergi".
itu yang aku katakan, tapi pada akhirnya aku ikut juga nemenin si Dian karena dia yang terus mengusikku, bahkan sampai menjemput ku dirumah. entah apa yang dipikirkan Dian sampai dia ikut basket, padahal dia bisa ketemu kak Indra di sekolah setiap hari. ya ketemu aja sih, gak ada sapa menyapa.
tapi hari itu juga, di lapangan basket sekolah ceritaku cintaku dimulai.