Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

cinta mayumi

Sumarni_3429
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3k
Views
Synopsis
mayumi gadis yatim piatu yang hidup dengan paman dan bibinya yang cacat secara fisik harus hidup mengandalkan kemampuan dirinya sendiri. dia selalu juara disekolah hingga mendapatkan beasiswa bersekolah disekolah terbaik didaerah tempat tinggalnya. pagi sebwlum berangkat sekolah dia akan mengantar bibinya yang yang buta berjualan tempe dipasar tradisional. sedangkan sang paman dirumah berjualan tanaman hias. pamanya lumpuh bagian bawah karena kecelakaan saat menyelamatkan mayumi dan orang tuanya yang kecelakaan 8 tahun lalu saat mayumi masih berusia 9 tahun. disekolah ini mayumi tidak mendapat bullying malah dia mendapat banyak teman yang mensupport dan tidak meremehkan dia yang hanya dari keluarga sederhana. pagi ini mayumi menabrak seorang siswa pria yang sangat tampan bukan main. sepertinya sih dari kalangan atas secara begitu dia datang satpam langsung membuka pintu tanpa dikomando.
VIEW MORE

Chapter 1 - pagiku terhalang tampanmu

pagi hari seperti biasa mayumi hanya bisa pasrah saat gerbang sekolah hendak ditutup. padahal dia sudah berlari sekuat tenaga agar tidak terlambat sampai sekolah. mayumi pun hanya bisa berdiri mematung, dia pun berbalik hendak pergi dari sekolah. tapi saat berbalik tiba-tiba dia menabrak seseorang, keningnya seketika menabrak dada bidang yg sangat keras. mayumi pun mengaduh & mundur 2 langkah

"aduhhh" sambil memegang keningnya yg tidak berponi dia mundur 2 langkah. dengan emosi mayumi berteriak "punya mata ga sih udah tau ada orang malah main tabrak aja" ujar mayumi sambil mengelus jidatnya yang terbentur

si penabrak pun hanya berkata dengan cuek "sorry ga sengaja gue buru-buru" lelaki itu pun berlalu meninggalkan mayumi & masuk ke sekolah. mayumi takjub melihat pria tampan itu melewati dirinya. dia pun hanya bisa melongo saat satpam berteriak pada mayumi dia baru tersadar "neng yumi mau ikut masuk tidak? kalau tidak bapak tutup ya?" mayumi tanpa dikomando langsung berlari masuk ke dalam gerbang sekolah. saat melewati pak satpam yg bernama giyono, mayumi tersenyum "terima kasih pak giyo" mayumi tersenyum semanis mungkin namun pak giyo beralih ke gerbang sambil berkata "neng yumi beruntung ada mas izhar, jadi neng yumi masih bisa masuk."

mayumi mendesis namun dia penasaran dengan sosok lelaki yang bernama izhar itu. dia pun memdekati pak giyo dan bertanya "emang dia siapa pak?"

pak giyo menatap mayumi sambil menoyol jidat mayumi dia pun berkata "lebih baik neng cepat masuk kelas bel sudah berbunyi dari tadi. nanti tertinggal pelajaran"

seketika mayumi terperanjat dan berlari meninggalkan pak giyo dipos satpam sambil berteriak terima kasih pada pak giyo.

sesampainya dikelas mayumi masuk dengan mengendap-endap takut guru sudah masuk kelas. namun beruntungnya guru belum masuk. dia pun buru-buru masuk kedalam. andre sang ketua kelas mendehem "ehemmm" mayumi menengok ke arah suara dan cengengesan, andre pun berjalan ke arah mayumi "ini dah hari keberapa kamu telat yumi?" mayumi pun tersenyum semanis mungkin dan berkata,"baru hari pertama diminggu ini abang andre" ujarnya sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.

andre yg memang dasarnya menyukai mayumi melengos karena tidak tahan melihat senyum manis mayumi. ajeng teman sebangku mayumi pun berteriak,"aduhhh bang andre lihat senyum yumi rasanya mengalihkan dunia ya bang sampe ga sanggup melihat"

tio teman mayumi yang lain menyahut,"perasaan tadi pak ketu bilang yang telat disuruh berdiri depan kelas ya sampe jam pelajaran berakhir"

mayumi yang mendengar langsung melotot ke arah tio yg tertawa cekikikan pada ajeng, reno, mia & fahmi.

andre memandang tio dengan sinis kemudian mengalihkan pandangan pada mayumi,"berdiri kamu disana" ucap andre sambil menunjuk ke arah papan tulis. mayumi pun mendengus kesal, dia melempar tasnya pada tio yg disambar dengan cekatan oleh tio sambil tertawa melihat mayumi kesal. ajeng memangku wajahnya pada 2 tangannya dan berkata,"yahhh hari ini ga lolos hukuman dari pak ketu. sepertinya pak ketu sudah tidak sayang lagi pada yumi"