Kinara tidak bodoh dan Kinara bukan anak kecil yang tidak tahu tentang apa yang akan dilakukan oleh sang ibu kepada snow adik tirinya.
"Ma! Mama! Mama jangan macam-macam sama snow! Ma! Mama jangan sakitin snow karena ini sepenuhnya bukan salah dia, Ma!"
"..."
Andien seperti tuli di dalam kamar mandi itu karena dia tidak peduli dengan teriakan Kinara dari luar dan tidak peduli dengan Kinara yang terus mengetuk pintu kamar mandi itu dengan sangat keras.
"Ma ... Mama ... Maaf ..."
Kinara memejamkan matanya dengan singkat saat dia bisa mendengarkan suara lirih dari dalam kamar mandi itu yang tak lain adalah suara snow pastinya.
Dugaan Kinara sudah benar kalau ternyata ibunya tengah menyiksa snow di dalam kamar mandi, membuat Kinara mau tak mau harus berusaha untuk membuka pintu kamar mandi itu. Tapi, sial sekali karena ternyata Andien mengunci pintu kamar mandi itu dari dalam sehingga membuat Kinara tak bisa masuk ke dalam untuk membantu snow.
