Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pengorbanan Seorang Lelaki

Daniel_Lorenz
--
chs / week
--
NOT RATINGS
13.4k
Views
Synopsis
kisah seorang pemuda yang mempunyai adik yang sedang membutubkan biaya besar untuk operasi. karena sedang membutuhkan ia rela mengorbankan kehidupannya dan menjadi seorang suami dari perempuan yang ternyata memiliki kekejaman dibalik wajahnya yang seperti bidadari.. akankah pemuda tsb mampu bertahan demi adiknya? atau ia mencari cara lain agar memiliki biaya besar tanpa harus menjadi suaminya?
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal kisah

Namaku Lutfi Leorenz umur 24 tinggi sekitar 170cm.

aku adalah anak pertama di keluarga ku, aku memiliki adik perempuan bernama Lani syafira. ibu dan ayah ku meninggal 4 tahun yang lalu akibat kecelakaan tragis yang menyebabkan ibu dan ayahku harus meninggalkan kami berdua. adikku dirawat hingga saat ini karena kecelakaan yang menewaskan kedua orang tua kami menyebabkan ia harus menderita dan harus melakukan tindak operasi tulang belakang nya dan banyak biaya tagihan dari rumah sakit. sebut saja rumah sakit XX yang berada di kelapa gading.

aku bingung harus mencari uang kemana karena sudah 2 tahun belakangan ini aku tidak bekerja dan susah mendapatkan pekerjaan kembali.

ketika sedang bingung handphone ku pun berdering..

*dering telephone* aku melihat terdapat nama temanku (aditya) .

aditya teman sejak kecil ku dan sudah bisa dibilang seperti saudara ku dan kami sangatlah akrab.

aku langsung mengangkatnya.

*mengangkat telpon*

lutfi: aditya? ada apa dia menelpon?

aditya: lutfi, sekarang kau dimana?

*heran karena tidak biasanya aditya menghubungi mendadak dan bertanya keberadaanku*

lutfi: aku di rumah sakit XX bersama adikku! ada apa kau bertanya demikian? apa ada hal penting yang mau kau bicarakan denganku?

aditya: aku tau saat ini kau sedang membutuhkan uang yang besar untuk biaya adikmu, aku memiliki sebuah tawaran dari kerabat dekat ku! kalau bisa kita bertemu agar bisa menjelaskan dengan seksama kepadamu! karena aku merasa seakan kurang sopan berbicara di telephone seperti ini..

lutfi: baiklah, mau bertemu dimana? aku tidak bisa jauh dari rumah sakit karena adikku.

aditya: temui aku di restoran depan rumah sakit! aku akan ada disana dalam 10 menit!

lutfi: baiklah, aku akan kesana sekarang.

*menutup telephone*

*dalam hati(ada apa ya? apa dia ingin menawarkan pekerjaan kepadaku?)* *tersenyum dan menuju kamar adik ku yang sedang dirawat*

*mengusap rambut adikku*

lutfi: adikku, aditya menawarkan bantuan kepadaku kemungkinan aku akan menemui nya di restoran seberang rumah sakit. tunggu aku ya disini kamu jangan kemana2 aku tidak akan lama.

lani: iya bang, lani tunggu disini gak kemana2 kok. abang jangan lupa makan juga ya disana, lani mau es kesukaan lani ya.

lutfi: untuk adikku apapun akan kubelikan. *mengecup kening adiknya dan berlalu kearah restoran seberang rumah sakit*

saat sudah didepan restoran ia melihat seseorang yang cukup ia kenal dan berteriak..

lutfi: hai, aditya!!

aditya: lama sekali kau? aku menunggumu sampai bosan..

lutfi: maaf, aku meminta izin kepada adikku dulu..

aditya: sudahlah. hayo kedalam, sebentar lagi orang yg kumaksud sampai.

lutfi: oke

*dengan segera mungkin mereka berdua masuk kedalam dan duduk di pojok resto yang terlihat tidak terlalu ramai*

*lutfi duduk dan melihat sekeliling dan terkejut melihat harga es tea yang fantastis di restoran tersebut*

lutfi dengan terbata2 berkata : aa.. aku belum peernah sebelumnya ketempat seperti ini..

ini terlalu mewah aku tidak akan sanggup membayar minuman yang mungkin terlihat murah.

*aditya kaget dan tertawa kecil*

aditya: tenanglah, aku yg akan membayarnya!

*aku menyeringai dan tersenyum*

lutfi: terima kasih kawanku aku akan sangat berterima kasih kepadamu jika bisa membelikan es kesukaan adikku?

aditya: hah dasar kau. untung saja kau itu kawan ku kalau tidak ku usir kau dari restoran ini.

aditya tersenyum dan langsung memanggil pelayan. pelayan menghampiri meja yang mereka duduki.

pelayan: mau pesan apa pak?

aditya: aku cukup es tea dan buatkan aku nasi goreng seafood tapi tidak terlalu pedas dan sisanya tanyakan pada temanku yg ingin memesan juga!

dengan malu pun aku memesan

lutfi: ah aku cukup es tea saja

aditya: kawanku, apa kau tidak lapar?

lutfi: tidak, aku tidak lapar.

aditya tau kalau aku tidak enak dengannya, ia langsung memesan makanan yang sama persis dengannya.

aditya: buatkan dia nasi goreng seafood juga sama sepertiku dan nanti saya mau es buah spesial untuk kubawa pulang.

*aku tidak enak kepada aditya, dia selalu membantuku*

aditya berdehem dan berkata : ehm, maafkan aku tapi aku hanya ingin membantumu.

kerabatku ini mencari suami karena kedua orang tuanya menginginkan seorang cucu darinya.

jadi aku menawarkan mu untuk menikah dengannya, karna aku juga tau kalau kau belum memiliki kekasih dan dia ingin kamu tidak terlalu menuntutnya untuk benar2 menjadi seorang isteri, karna ia ingin suaminya membebaskan dia tanpa ada banyak aturan dan membantunya dalam suatu pekerjaan. tetapi kamu akan dibayar olehnya sebut saja digaji setiap bulannya, dan ia tidak ingin kamu memiliki perasaan cinta dan menyentuhnya.

kecuali ia mengizinkan.

aku yang tertegun mendengarnya dan langsung menyanggupi semua persyaratan nya tanpa memikirkan kelangsungan nya.

selang beberapa menit ada suara merdu perempuan yang memanggil aditya dengan lembut.

seketika aku pun terkejut dan terkesima melihat sosok perempuan yang cantik dan bertubuh seksi dihadapan ku yang menghampiri keberadaan meja kami.

aditya: sudah datang? oh iya lutfi, perkenalkan ini kerabatku yang tadi kuceritakan. namanya chatarina

chatarina langsung menyapa dengan senyuman lembut dari bibirnya dan melihat ku dari atas tubuh sampai bawah, ia menyeringai dan sempat tersenyum kagum dan berkata: apa kamu yang bernama lutfi?

aku terbata2 dan berkata : ii...i.ya aku lutfi..

chatarina: kamu cukup tampan *senyum*

aku tersenyum tapi jadi gugup dihadapannya.

lutfi: terima kasih! kamu juga sangat cantik bagaikan bidadari.

kulihat wajahnya sedikit memerah dan terlihat lebih senang

aku mempersilahkan duduk dan menarik sedikit bangku yang berada disebelahku.

lutfi: silahkan duduk!

chatarina memandangku dengan seksama dan duduk di bangku yang ku siapkan untuknya.

chatarina: terima kasih ya. * dan tersenyum yang menurutku sangatlah cantik dan menawan*

kuakui dia memanglah sangatlah cantik dan menawan, memiliki tubuh yang sangat terawat juga tubuh yang sintal dan sangatlah montok.

dalam hatiku berkata *apakah ini mimpi? aku akan menjadi suami ny? sungguh ia bagaikan bidadari*

dalam lamunan datanglah pelayan dengan semua pesanan tadi: permisi pak! ini pesanannya ! *sambil menaruh semua pesanan diatas meja* perempuan itu berkata: hanya ini pesanannya?kenapa tidak lebih banyak? tolong buatkan aku french fries original dengan saus sambal 3 porsi, jus jeruk dingin 1 dan milkshake chocolate 2 untuk disini dan 1 take away.

*pelayan segera mencatat dan langsung sesegera mungkin menyiapkan pesanan itu*

tak lama pelayan pergi chatarina menegurku

chatarina: sudah lama menungguku?

lutfi dan aku menyela: ah tidak kami juga baru sampai!

dengan senyuman tulus dan melihat perempuan itu mengeluarkan hp dari tasnya dan berkata: dit, apa kamu sudah memberi tau kepadanya?

aditya dengan cepat membalas pertanyaan nya: sudah! dan dia menerima persyaratannya..

chatarina: tapi aku ingin kamu dan adikmu tinggal dirumahku yang berada di bandung. karna aku disini hanya mau menjemputmu.

aku mengerutkan alis dan mengangkat sedikit dan bertanya: adit, kamu ga bilang kalau aku harus pindah?

aditya diam dan chatarina menjawabnya: kalau kamu tidak mau tidak apa aku bisa mencari pria lain!

dengan senyumnya itu membuatku kalah dan dalam hati *ia begitu menawan kalau saja aku bisa menolaknya, tetapi aku juga tidak ingin ia mencari pria lain*

lutfi: jangan! aku tidak bilang kalau aku tidak mau? hanya saja aku tidak mengetahui bahwa aku dan adikku harus pindah ke kotamu.

chatarina: ok, dengan ini berarti kamu mau ya?

setelah berkata demikian ia mengeluarkan sebuah kertas dari dalam amplop besar coklat yang ada didalam tasnya dan menyuruhku untuk membaca semua persyaratan yg ada.

chatarina: bacalah!

setelah membaca aku diberikan sebuah pena dan kalau aku menerima, aku harus menanda tangani perjanjian yang dituliskan.

bersambung