Hujan yang sangat lebat di hari Senin itu sungguh menguntungkan, karena tidak ada upacara bendera yang akan menguras keringat. Dan hari ini juga sungguh mengasyikkan karena guru sedang rapat.
"Eh Aleta, temenin gue ke kamar mandi yuk" pinta Nerissa. Aleta pun bangkit dari kursinya dan pergi menuju kamar mandi bersama Nerissa. Sesampainya di kamar mandi, Nerissa bergegas masuk ke dalam toiletnya sedangkan Aleta berdiri di depan cermin yang ada di kamar mandi tersebut. Aleta yang sedang bercermin pun merasakan ada suara yang menyebut-nyebut namanya, dengan sigap ia segera masuk kedalam toilet yang kosong. Di saat Aleta masuk toilet, Nerissa keluar dari toilet.
"Lah kok Aleta ga ada, kebiasaan suka banget ninggalin orang" cibir Nerissa. Ia pun keluar dan berpas-pasan dengan dua perempuan yang tak ia kenal. Kedua perempuan itu asik membicarakan orang sedangkan orang yang mereka bicarakan ada di dalam toilet dan sedang menguping pembicaraan mereka. Aleta tau salah satu dari mereka adalah Dita karena Aleta mengetahui dari caranya berbicara.
"Lo tau kan Aleta kelas 11 MIA 3" tanya perempuan itu.
"Tau" jawab Dita. "Kenapa?" Tanyanya penasaran.
"Kemaren gue liat di anter pulang sama cowo Lo" jawab perempuan itu.
"Ah salah liat kali Lo, orang kemaren Arka bilangnya mau kerumah temen lamanya" kata Dita.
"Serius dah, gue liat sendiri", perempuan itu pun mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan foto Arka yang sedang bersama Aleta. "Percaya kan Lo sekarang" sambung perempuan itu.
"Mungkin cuma bantuin dong kali, tuh Lo liat posisi dia yang duduk dijalanan, udah lah gue gak mau mikir yang negatif soal Arka. Tapi kalo emang bener mereka Deket, bakal gue labrak tuh cewe" celetuk Dita. Mereka berdua pun keluar dari kamar mandi dan kembali kekelas mereka. Sedangkan Aleta yang sedari tadi di kamar mandi hanya duduk di atas toilet dengan rasa takut yang begitu besar. Ia pun bergegas keluar dan segera menuju kelas untuk menceritakan kejadian tadi ke teman-temannya.
Sesampainya di kelas, Aleta terkejut karena didalam kelas sudah ada Bu Cika yang sedang menjelaskan materi.
"Kamu abis dari mana kok baru masuk?" Tanya Bu Cika dengan suara yang tinggi, biasa lah dia terkenal dengan sebutan guru killer.
"Ma-maaf Bu, tadi saya abis dari kamar mandi. Perut saya sakit banget Bu" jawab Aleta bohong.
"Yaudah sana balik ke kursi kamu" kata Bu Cika. Aleta pun bergegas duduk dan mulai mencermati penjelasan Bu Cika, karena biasanya kalau ada murid yang telat maka di akhir pembelajaran harus bisa menjelaskan apa yang telah dipelajarin tadi.
Bel istirahat pun berbunyi dan Bu Cika keluar tanpa meminta Aleta menjelaskan materi hari ini didepan kelas, yah mungkin karena alasan Aleta yang membuat Bu Cika luluh. Aleta dan teman-temannya pun menuju kekantin dan duduk di tempat biasa mereka duduk. Dan seperti biasa Clarissa yang bagian membelikan minuman, kalau makanan pada beli sendiri kalau nitip pasti ribet.
"Tadi Lo kemana sih ta, gue keluar dari toilet Lo udah gak ada aja" tanya Nerissa.
"Tadi gue ada di toilet samping" jawab Aleta.
"Jadi Lo tadi beneran sakit perut? Gue kira cuma bohongan" tanya Vania.
"Kalo sakit perut gue mah cuma bohongan biar gak kena marah Bu Cika, gue di toilet samping itu soalnya tadi gue denger kayak ada yang nyebut-nyebut nama gue makanya gue langsung masuk ke dalem toilet" jawab Aleta.
"Jangan bilang dua cewe yang pas-pasan sama gue pas gue mau keluar kamar mandi" kata Nerissa. Tak lama dari itu Clarissa pun datang dengan membawa nampan berisi minuman pesanan mereka semua.
"Eh kalo mau cerita ngajak-ngajak dong" celoteh Clarissa. Aleta pun mulai menceritakan tentang semua yang ia dengar tadi kepada teman-temannya.
"Apaan banget sih mau labrak-labrak segala" cibir Nerrisa.
"Sabar-sabar Ner, kan itu gak bakal terjadi kalo Aleta gak Deket sama Arka" kata Vania.
"Yah kalo Arka nya yang deketin Aleta, masa harus Aleta juga yang di labrak", Nerissa pun mulai emosi, untung saja Clarissa bisa menahan Nerissa kalau tidak dia pasti sudah mengamuk-ngamuk di hadapan Dita dan temannya.
Bel masuk pun berbunyi, Aleta dan teman-temannya pun bergegas masuk ke kelas. Di perjalanan menuju kelas mereka berpas-pasan dengan Vandy dan teman-temannya juga. Vandy yang melihat Nerissa pun menegurnya.
"Hy Nerissa" sapa Vandy.
"Hy" balas Nerissa malu-malu.
"Weh ayo buruan ke lapangan, ngobrolnya entar dulu" kata salah satu teman Vandy yaitu Leo.
"Eh kenapa buru-buru kelapangan, emang ada apaan disana?" Tanya Aleta kepo.
"Itu si Arka berantem sama kelas 12" jawab Leo. Aleta dan teman-temannya pun ikut pergi menuju lapangan karena saking keponya. Tapi sesampai disana, perkelahian itu sudah tidak ada yang ada hanya Arka dan salah satu murid kelas 12 yang sedang hormat ke bendera dan diceramahi sama guru bk.
Karena merasa kecewa tontonannya sudah berakhir jadi Vandy dan teman-temannya pun kembali ke kelas begitu pula dengan Aleta dan teman-temannya yang bergegas kembali ke kelas karena baru ingat bahwa sekarang jam pelajaran olahraga dan mereka belum berganti pakaian. Mereka pun berlari-lari di lorong dan sampai di marahin oleh guru karena mengganggu pembelajaran kelas lain.
Sesampainya di kelas, teman-temannya yang lain masih berada di kelas dan tidak ada yang mengenakan pakaian olahraga.
"Eh kok pada gak ganti baju" tanya Vania.
"Lah kalian gak ada yang ngecek grup kelas? Kan udah di kasih tau kalo pak Fatur gak masuk" jelas salah satu temannya yang duduk paling depan. Dengan perasaan yang lega karena pak Fatur gak masuk, Meraka kembali ke tempat duduk masing-masing dan mulai bernapas dengan lega. Ketiga Aleta ingin meletakkan kepalanya di meja, handphone tiba-tiba berdering ia pun segera mengecek handphonenya.
Oh ada line masuk, dari siapa yah kira-kira, batin Aleta. Ia pun membukanya dan ternyata itu line dari Leo temannya Vandy.
Leo Adinata
P
Aleta
Iya ada apa?
Pulang sekolah sibuk gak?
Kagak deh, emang ada apaan?
Ga ada apa-apa cuma nanya doang wkwk
Ih gajelas banget sih
Wkwk
Aleta pun tak membalasnya karena agak merasa kesal dengan Leo. Karena pelajaran olahraga sampai bel pulang, jadi kelas Aleta freeclass sampai pulang, jadi salah satu teman Aleta ada yang membawa spiker dan menyetelkan lagu-lagu yang sedang hitz. Tidak sedikit dari mereka yang ikut bernyanyi, sampai-sampai ada guru yang masuk ke kelas dan menyita spiker milik teman Aleta dengan alasan mengganggu kelas sebelah yang sedang melaksanakan ulangan harian. Akhirnya mereka hanya bermain handphone sampai bel pulang berbunyi.
Bel pulang pun berbunyi, Aleta sesegera mungkin cepat-cepat membereskan buku-bukunya karena ojek online yang ia pesan sudah menunggu di depan gerbang, teman-temannya yang melihat sudah terbiasa dengan kebiasaan Aleta yang memesan ojek online sebelum bel berbunyi, jadi mereka memaklumi kebiasaan Aleta yang satu ini.
Aleta berlari-lari di lapangan menuju gerbang depan. Saat melewati lapangan, Aleta masih melihat Arka bersama kakak kelas 12 masih dihukum hormat kebendera, Aleta hanya tersenyum dan berkata, "ada-ada aja lagian segala berantem disekolah, kan jadi disuruh hormat ke bendera".
~oOo~