Seberapa jauh seseorang akan berjuang untuk orang-orang yang dikasihinya atas nama cinta?
Seberapa jauh cinta orangtua untuk berkorban sehingga anaknya bisa terus hidup dan terus menatap hari esok tanpa beban?
Seberapa jauh seseorang akan berusaha mati-matian untuk keluarganya?
Bahkan sampai menjual jiwa dan raganya kepada iblis untuk bisa mendapatkan beberapa lembar shibel* demi memenuhi tuntutan perut dan kebutuhan hidup bagi istri dan anaknya?
Andrei Molchalin adalah jawabannya.