Yang paling menyakitkan dari masa lalu adalah…
Kau hanya bisa mengenangnya dan bukan mengubahnya….
.........….
Angin gemerisik musin gugur mulai berhembus dingin sementara gadis cantic belia itu merapatkan jaket blazernya. Sementara kedua tangannya bersidekap di atas dadanya tapi matanya memandang batu nisan di hadapannya dengan tatapan sedih. Perlahan, ia lalu menuangkan sebotol wine ke atas batu nisan tersebut dan cairan wine berwarna merah tersebut lalu membasahi tanah di bawahnya. Wangi ragi yang kuat menguar ke udara.
"Apa kabarmu, Erica? Ini aku lagi, Thea…."
"Kak Taran sekarang sudah bekerja di perusahaan keluarga kami, sementara Dimitri akan lulus dalam waktu setahun atau dua tahun lagi. Kau pasti kedinginan di dalam jadi kubawakan merk wine kesukaanmu…."