"Mmmmpph…."
Jantung Mila terasa berdegup kencang dua kali lipat dari biasanya sampai-sampai berasa hampir copot dari rongga dadanya. Sementara wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus ketika perlahan, ia merasa bibir Dimitri yang tadinya menciumnya dengan lembut berubah menjadi sedikit menuntut dan agresif. Melumat sepasang bilahnya yang ranum dan lidahnya pun mulai memasuki mulutnya dengan sedikit memaksa. Membuat kepala Mila sedikit pusing dan dunia di sekitarnya serasa berputar. Membangkitkan sesuatu yang terkubur dalam-dalam di area bawah sadarnya. Sebuah insting primitive. Gairah. Hasrah. Naluri terlarang yang menginginkan lebih dari sekedar ciuman.
"Mmmphh… mphhh…"
Nafas Mila mulai memburu. Ia…. Mereka harus berhenti sekarang…
Kalau tidak…
"Ah!!"
Dimitri tersentak kaget ketika tiba-tiba Mila mendorong mundur dirinya secara mendadak. Menghancurkan momen intim yang sudah susah payah dibangunnya dari tadi.