A…Ap…Apa ini?
Semua suara di sekelilingnya terasa memudar. Lidahnya terasa kelu. Debaran jantungnya berdebam bertalu-talu di dalam kepalanya. Kedua matanya masih terus lekat di depan layar kaca dan memelototi siaran berita yang kini sedang berada di hadapannya.
Meledak….
Astaga…..
Kenapa kata itu terdengar sangat mengerikan untuknya?
Reaktor nuklir dimana ayahnya bekerja….. meledak…..
Tidak ada seorangpun yang selamat….. Puluhan ribu orang meninggal…
Seluruh lokasi kini resmi disegel oleh pihak kepolisian untuk mencegah penyebaran zat radioaktif lebih lanjut…
Lalu, ayahnya….
Ke mana?
Ayahnya…..
Bukannya sedang berada di dalam kereta api dan sedang menuju ke sini…
Ayahnya…
Pasti sedang berada di dalam perjalanan ke sini kan?
Mila lalu menoleh ke arah ibunya yang kini sedang menangis pelan tanpa suara.