Di dalam salah satu kamar istana…
"Ah, ia berhasil melakukannya… " kata Arissa bangga sambil menutup gorden kamar. Begitu ia berbalik, bibirnya langsung dipagut dengan sebuah ciuman panas nan menggairahkan dari Cristan. Arissa terbawa suasana dan ikut membalas ciuman romantis dari suaminya tersebut. Mereka saling bercumbu dengan sangat bergairah sampai kemudian Arissa menarik dirinya sendiri karena perlu menarik nafas sejenak. Bibirnya sedikit bengkak sementara pipinya memerah panas akibat cumbuan dadakan Cristan barusan. Akan tetapi, biar bagaimanapun, mereka berdua sangat menikmatinya. Bagi Arissa, hanya Cristanlah satu - satunya pria yang sanggup untuk selalu membuatnya merasa dicintai dan berada di awang-awang setiap saat pria tersebut menyentuh atau memeluk dirinya.