"DI MANA KALUNG ITU!!!!!! " bentak Titan galak dengan mata melotot murka pada Carl yang sudah gemetar ketakutan tak terkendali. Pegangannya pada kerah baju remaja tersebut kini berpindah cepat ke lehernya. Mengangkat tubuh kurus kering remaja itu ke udara bagaikan seonggok boneka hidup tanpa arti.
"Ti.. tidak… . ada… .. padaku.. " jawab Carl dengan suara tercekik sementara cengkraman tangan Titan pada batang lehernya menguat. Dengan sedikit tenaga lagi, sudah bisa dipastikan kalau Carl akan kehilangan nyawanya. Wajahnya sudah semakin merah, mendekati ungu. Kapasitas oksigen di dalam tubuhnya sudah hampir habis. Kedua mata Carl mulai berkunang-kunang. Ia kehilangan tenaga. Pasrah.
Tapi, jika ia sampai mati hari ini pun, Carl tidak menyesal, setidaknya ia tahu kalau ia sudah berhasil menuntaskan misinya. Tidak menyerahkan senjata yang berbahaya tersebut ke pihak yang salah.