Obrolan mereka langsung terhenti setelah kedatangan karyawan hotel tersebut. Carl sendiri lalu bangkit berdiri dan duduk di meja sebelah. Sementara Arissa, Cristan, Jade dan Arina duduk di meja pertama. Pria tua itu lalu mulai menghidangkan dan menata hidangan dengan sangat rapi di atas meja mereka dengan hati-hati. Arina sendiri lebih banyak bercerita tentang kehidupannya dulu di masa ia sedang sibuk membangun klan sampai sekarang sebesar ini sementara Arissa sendiri mendengarkan semua cerita ibu mertuanya tersebut dengan tatapan takjub dan kagum. Jade sendiri sibuk berdiskusi dengan Cristan seputar urusan klan dan perusahaan. Jade bahkan membawa beberapa lembar laporan yang harus diperiksa langsung oleh Cristan. Setelah semua makanan dan minuman terhidang rapi di atas meja, pria tua itu pun menunduk hormat dan undur diri untuk melakukan hal yang sama ke meja berikutnya.