Rose Mansion, dua minggu setelah resepsi pernikahan mereka…
Cristan tak henti-hentinya tersenyum lebar selama empat belas hari ini. Apalagi ketika setiap saat ia membuka mata, ia bisa menatap wajah cantik Arissa yang selalu tertidur pulas di sampingnya. Sebuah pemandangan terindah untuknya setiap pagi. Belum lagi sesi percintaan panas yang setiap malam mereka lakukan bersama.
IA SUDAH MENIKAH!!!
MENIKAH… YEAYYY….
Entah kenapa kata itu terasa begitu merdu untuknya. Padahal dulu kata itulah yang membuatnya paling alergi terhadap perempuan setiap saat ia berganti pasangan. Setiap wanita yang berada di dalam pelukannya, setiap kali pasti menanyakan keseriusan hubungan mereka yang kemudian dijawabnya dengan sebuah kalimat, " Kita putus ya…" pada keesokkan harinya. Entah sudah berapa banyak gadis yang patah hati dan tamparan pipi yang diterimanya gara-gara pemutusan hubungan cinta semalamnya yang dilakukan secara sepihak olehnya.
Tapi ia tak pernah peduli pada semua itu.