DORR!!!
Pistol Arina menyalak. Menembakkan satu peluru yang langsung menyerempet lengan kanan Wanda yang sedang menyandera Arissa.
"AUWWWWW….!!!"
Wanda langsung terpekik nyeri dan Arissa langsung jatuh ke depan sambil langsung ditangkap Cristan. Tapi, Arina belum berhenti sekarang.
Dengan tenang, ia menembakkan pistolnya dua kali lagi.
DORRR!!! DORRR!!!
CLUD!! CLUD!!
Kedua peluru terakhir sukses menembus tubuh Wanda tapi bukan di bagian vital. Cukup untuk melumpuhkan dirinya supaya tidak bisa kabur ke mana-mana.
"WANDAA!!" teriak Leo kaget sambil berlari menghampiri tubuh Wanda yang akan jatuh setelah tembakan Arina barusan.
Tapi langkahnya keburu dihentikan oleh seorang pria brewokan bertubuh besar yang tadi menggendong Arissa ke dalam aula.
"Yoo…Leo! Mau ke mana?"
"Sante!!!" desis Leo geram. Wanda sendiri sudah terbaring lemas diatas kubangan darahnya sendiri.