Dengan wajah merengut kesal, Jacob memandang es krim yang berukuran cukup besar di tangannya. Ia harus mengantri kurang lebih satu jam untuk bisa mendapatkan es krim tersebut dan mengantri adalah satu-satunya hal yang paling dibencinya. Ia paling tidak suka menunggu tanpa sebab atau untuk sesuatu hal yang dianggapnya remeh. Karena itu, Jacob selalu memaksakan dirinya untuk selalu datang duluan atau seminimal tepat waktu saat mengadakan janji temu dengan seseorang. Waktu…. Baginya…. Jauh lebih berharga dari uang.
"Nih…!!!"
Dengan wajah bete, Jacob memberikan es krim "yang sangat berharga" tersebut pada gadis aneh yang menyambut es krim itu dengan senyum lebar.
"Terima kasih yaaaaa..." kata gadis tersebut sambil menjilat es krim dengan wajah penuh haru.
Jacob menghela nafas berat. Syukurlah… penderitaannya sudah berakhir sekarang.
"Ok, aku pergi dulu ya?" pamit Jacob sambil melambaikan tangannya dan segera memasang wireless headsetnya kembali.