Arissa menatap Cristan dengan kening berkerut bingung. Raut wajahnya menunjukkan ekspresi tak suka atas pertanyaan Cristan yang sangat frontal tersebut.
"Lalu? Kalau iya, kenapa? Kalau tidak, kenapa?"
Duh, kenapa bocah ini kepo banget sih? Runtuk Arissa dalam hati sambil melengos pergi. Tapi tangannya ditahan erat oleh Cristan.
"Jawab aku! Apa benar dia orangnya?"
Arissa tidak menjawab apapun dan hanya mendengus kesal sambil berjalan masuk kembali ke dalam rumah.
"Heh.. Arissa!"
Cristan cepat-cepat mengejar bayangan Arissa yang sedang berjalan cepat menuju kamarnya. Sementara Chara dan Kakek Besar yang melihat "adegan kejar-mengejar" tersebut hanya bisa melongo heran sambil menepuk jidat.
Bocah itu! Ia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya memperlakukan wanita idamannya…
........................................