Jalanan komplek menuju rumah cukup sepi. Kulihat di depan sana banyak brandalan-brandalan.
Lewat nggak, lewat nggak ya. Kalau puter arah jauh, capek hayati jalan. Duh jadi dilema, lewat saja lah yang terpenting tidak mengganggu mereka. ~kuberanikan diri untuk melewati mereka, semoga tidak terjadi apa-apa.
Naash, nasib tidak baik sedang menimpaku, mereka menghentikan langkahku.
Cewek cantik, main-main sini dululah sama kita-kita.
Maa....af... saya harus pergi ~ujarku dengan terbata-bata karena ketakutan.
Nggak usah takut begitulah, kita semua nggak gigit kok. Bener nggak sob? main-main sini dululah neng sama kita-kita. ~ujar salah satu brandalan, sambil memegang tanganku.
Iya sob, main-main sini dulu lah. Abang nggak ngapa-ngapain juga kok neng. Serius, dua riusan malahan. Apa mau Abang seriusin sekarang. Kepelaminan sekarang, hayuk kalau mau. Abang siap ~ujar salah satu diantara mereka.
Maa...af... lepasin tangan saya!! ~Jawabku sambil meronta, agar bisa lepas dari brandalan sialan.
Tiba- tiba ada seseorang yang menolongku dan berkelahi dengan para bradalan itu. Entah siapa orang itu, aku sama sekali tidak mengenalnya. Yang terpenting aku bisa meloloskan diri dari mereka. Dan selamat sehat sentosa
Akhirnya para brandalan itu pun pergi meninggalkanku dan lelaki asing itu.
Terima kasih sudah menolongku ~ujarku, sambil menatap laki-laki itu, ku pandang wajahnya, astaga wajah nya ada darah dan beberapa luka lebam.
Maaf karena diriku, kamu jadi terluka. Boleh kah aku mengobati luka diwajah mu, daripada nanti jadi infeksi. ~kataku, sambil mengambil betadine dan mengajaknya untuk duduk.
Duduk disini, agar aku bisa mengobati lukamu. ~sambil mempersilahkan untuk duduk.
Akhirnya dia duduk, dan aku segera mengobati lukanya dengan hati-hati agar dia tidak kesakitan.
Auwhhh, perih ~rintihnya.
Maaf, aku sudah berusaha sangat hati-hati, agar kau tidak kesakitan. Apakah rasanya perih sekali? Maaf untuk kesekian kalinya ya, dan terima kasih sekali sudah menolongku tadi. Oh iya, siapa namamu? Jika suatu saat aku berjumpa denganmu aku bisa menyapamu.
RAFA ~ujarnya dengan singkat padat dan jelas seraya pergi meninggalkan ku.
----
Siapakah Rafa?
Maaf update nya singkat padat 😅
Up selanjutnya bakalan panjang.