Hari ini tanggal merah, kating resek bin nyebelin itu ngajak ketemuan.
Cie elah baru beberapa kali ketemu aja udah ngajak ngedate, gimana kalau udah jadian? Ngajak kelonan kali ya. Astagfirullah….ampunilah pikiran hamba ini. Hamba khilaf….
Sekarang diriku sedang berada di café dekat komplek rumah ku, karena kating bin resek itu memaksa ku untuk ketemuan. Ya seperti ini diriku sekarang menunggunya seperti orang lain, clingak clinguk mencari sosok kating resek itu. Dimanakah gerangan?
Setelah 15 menit aku menunggunya, akhirnya kating resek itu datang juga. Dengan tampang tak berdosa nya, dia main nylonong duduk aja. Ihhh enggak peka amat sih, jadi cowok nggak peka… minta maaf dulu kek....
"Emm… kamu sudah pesan?" ~tanya nya untuk memecah keheningan yang ada.
"Sudah, aku juga sudah memesan kan pesananmu" ~kok ngomong gue, pakai aku dan kamu sih. Ih gimana-gimana tuh rasanya. Geli…
"Oh ya… maaf ya tadi saya terlambat karena saya tadi mampir beli sesuatu buat kamu dulu jadinya telat. Hehehe…. Oh ya ini buat kamu" ~Ujarnya dengan cengiran khasnya sambil memberikan ku bunga mawar dan coklat.
Aelah mak… dasar cowok…. Modus… baper-baper… meleleh deh... Unchhhh...
"ini untuk saya? Nggak usah repot-repot. Saya malah jadi ngerepotin kamu." ~Kataku. Jangan baper dulu dengan perhatian begitu… siapa tau dia cuman numpang lewat doang….
"iya, itu untuk kamu. Jangan menolak pemberian orang, Saya ikhlas memberikannya untuk kamu". ~Katanya dengan senyuman tulus.
Oh iya kalian belum kenal dengan ARVAN DIGANTARA itu siapa? Sama sih gue juga belum kenal. Tapi yang pasti dia kakak tingkat gue dan kata orang sih dia itu playboy cap teri, hobby banget gonti-ganti cewek. Kemaren gue habis stalker IG nya, dia foto sama cewek. Entahlah, mungkin sodaranya? Atau pacarnya? Atau atau bisa kemungkinan yang lain. Sebenernya gue mau Tanya, tapi bukan urusan gue juga kan? Ngapain kepo? Gue bukan sapa-sapa nya juga…. Heemmm….
Hening…. Tidak ada yang ingin memulai percakapan diantara kami. Mungkin lagi hanyut dipikiran masing-masin dengan Ditambah lagi musik yang sedang diputar di dalam cafe, Menambah ke heningan yang terjadi diantara kita. sambil menunggu pesanan yang belum datang. Lama banget............…
SEJEDEWE - Cintamu Palsu
Ku hampir tak percaya..
cinta membuatku bahagia..
di saat kau dustai diriku..
begitu muak diriku..
Ku coba tuk menghapus semua..
Rasa cinta yang pernah ada..
Ketika kulupakan dia..
Kembali ku mengingatnya..
Dengan mudahnya kau lupakan janji-janjimu..
Kau dustai aku..
Kau lupakan semua itu dan....
Cintamu palsu..
Kenapa lagu nya harus cintamu palsu sih? Ganti aja ~batinku.
Setelah sekian lama kita tidak berbicara, akhirnya dia memulai bicara untuk menghentikan keheningan diantara kami. "Semoga cinta mu tidak palsu ya" ~Ujarnya.
What the hell? Apa maksudnya. "Maksud mu gimana ya? Aku tak mengerti."
"Gapapa, abaikan" ~jawabnya.
Dasar gaje banget, hem…. Akhirnya dengan segala ketidakwarasan yang ada, makanan pun datang. Untung makanan udah datang, gue pengen cepet balik daripada berlama-lamaan dengannya membuat diriku menjadi jenuh...
"Habis ini kamu mau langsung pulang kerumah atau mau main dulu sama aku? Pergi kemana gitu" ~Tanyanya.
"Emm... Mau langsung pulang. Soalnya mau ada kerja kelompok" ~Jawabku dengan jujur. Ya memang habis ini diriku mau ngerjain tugas kelompok sih...
"Kerja kelompok mau ngerjain tugas apa? Sama siapa?" ~Tanyanya lagi.
Ih... Kepo amat sih... "Tugas KWU sih, sama temen-temen ku".
"Temen? Cowok apa cewek? Kalau cowok jangan dekat-dekat" ~Tanya nya lagi.
Fix... Dia ini memang kepo dan tukang ngatur. Siapa dia? Berani-beraninya Ngatur hidup gue. Pacar juga bukan.
"Hem" ~Jawabku singkat padat dan jelas.
Setelah selesai makan, aku berpamitan dengannya.
---
Jam menunjukkan pukul 20.18, kurebah diriku di kasur yang empuk dan nyaman ini. Setelah capek habis kerja kelompok.
Tiba-tiba handphone ku bergetar menandakan ada pesan masuk.
3 pesan belum terbaca..
Selamat malam
Aku merindukan mu
Kamu sedang apa disana?
"Bales nggak ya?" ~Ujarku dalam hati.
"Nggak usah aja ya, lebih baik istirahat. Besok kan sekolah" keputuskan untuk menutup kembali hp ku, tak ada niatan untuk membalas pesannya.
Ku tatap kembali bunga dan coklat pemberian darinya. "Apa gue target selanjutnya ya? Kalau pun gue target selanjutnya. Gue akan ikutin permainannya." ~Gumamku dalam hati.
Oh iya... dia dapat nomer gue dari siapa ya? Kenapa tadi nggak nanya, bego.... Bego.... Bego ~Sesalku dalam hati.
Dari siapa ya? Hayo coba tebak.
---
Gimana? Kurang gimana?
Kasih kritik dan saran yang membangun ya Terimakasih.❤️