Chereads / Dungeon Maker: World Ender / Chapter 28 - Ibukota 4

Chapter 28 - Ibukota 4

Melihat diriku menjauh dari tuan putri membuat Maid itu sedikit tenang dan berkata "Boleh aku memeriksa sesuatu?"

"Tentu, tentu saja anda bisa memeriksa apapun tentangku" jawabku

Mendengar jawabanku, Maid itu mengangguk dan mengeluarkan sebuah plat kristal dari dalam tasnya dan berkata "Tolong letakkan tangan anda diatas plat ini"

Maid menyerahkan plat kristal itu kepada pemimpin prajurit dan pemimpin menyerahkannya kepadaku, aku yang tidak tau apapun hanya mengikuti apa yang dikatakan maid dan meletakkan tanganku diatas sana, lalu sebuah cahaya putih keluar dari plat itu, melihat plat itu bersinar putih, membuat semua orang merasa lega dan juga senang,

"Apa itu? apakah kalian bisa menjelaskannya kepadaku?" tanyaku

Maid yang sudah tenang tersenyum dan berkata "Benda itu disebut Pendeteksi Kelas, benda itu dapat mendeteksi semua jenis kelas yang ada, jika kelas yang anda miliki bersangkutan dengan militer, dan pemerintahan itu akan berwarna biru, jika kelas anda adalah sosok yang jahat seperti bandit atau yang lainnya, mereka akan berwarna merah, namun ada juga orang militer yang mengeluarkan cahaya merah jika mereka melakukan pembunuhan hanya dasar ingin dan tidak didasari oleh keadilan, dan ada juga orang sebaliknya orang memiliki pekerjaan pencuri tapi mengeluarkan cahaya biru karena mereka adalah sosok penolong dan baik hati seperti petualang, dan untuk warna putih kelas yang anda miliki pada dasarnya netral dan tapi itu tidak membuktikan anda baik, karena anda pada dasarnya netral, namun netral lebih baik daripada merah"

'Kelas Netral? tidak ada menu kelas didalam karakter ini, apakah mungkin aku dianggap netral karena aku tidak memiliki kelas yang spesifik?'

"Tapi apa sebuah kelas memberikan pengaruh sebesar itu?" tanyaku lagi

"Hmm, itu mungkin hal yang cukup lama untuk diceritakan, bagaimana kita kembali ke kota terlebih dahulu sebelum mendengarkan hal itu?" kata Maid

Mendengar tawaran dari maid, aku menerima tawarannya tanpa berfikir panjang.

***

Setelah 3 Hari berlalu, Kami akhirnya sampai di Ibukota Kerajaan Vigilatte

[Anda telah berhasil menyelesaikan misi" Selamatkan Pasukan Kerajaan Vigilatte]

[Datang ke rumah Marquis Hugor untuk mendapatkan Surat Rekomendasi darinya]

[Surat Rekomendasi dapat digunakan sebagai tanda pengenal, Anda juga dapat menggunakan surat rekomendasi untuk mendaftarkan diri sebagai Petualang]

[Pemberitahuan: Dungeon anda telah tutup lebih dari 7 Hari, tolong buka Dungeon anda segera, Jika anda tidak membuka Dungeon anda dalam 3 Hari, Anda akan mendapatkan hukuman]

Melihat pemberitahuan terbaru membuatku sadar, bahwa aku sudah sangat lama menutup Dungeonku,

'Ohh, pemberitahuan untuk segera membuka Dungeon Huh? Hal seperti ini yang tidak pernah aku lihat didalam Game'

'Tapi dimana aku bisa membuka Dungeonku? Aku bahkan baru saja datang ketempat ini beberapa detik lalu'

Melihatku terdiam tanpa suara sedikitpun membuat putri Teressa bingung dan menyentuh pipiku laku berkata "Ka Lea, apa yang terjadi?"

Merasakan sentuhan dan suara Putri membuatku tersadar dan berkata "Tidak, tidak ada apa-apa Putri, aku hanya sedikit berfikir apa yang harus aku lakukan setelah ini"

Mendengar ucapanku, Maid Putri berkata "Melihat dari kemampuanmu, bagaimana jika menjadi seorang petualang? Mungkin kamu bisa menjadi Dungeon Hunter? Kamu sudah taukan perbedaan antara Field Hunter, dengan Dungeon Hunter?"

Aku mengangguk dengan pertanyaan Maid, Melihatku sudah mengetahui perbedaan itu Maid berkata lagi "Seperti yang kamu ketahui, Ada cukup ada perbedaan antara keduanya, tapi Dungeon Hunter adalah sosok yang akan mudah mendapatkan uang dari menyelesaikan Dungeon, bukan Hanya itu, jika ada sesuatu terjadi seperti Penyerbuan yang selalu terjadi di Gurun Forfos setiap tahunnya, para Dungeon Hunter akan dipanggil untuk membantu, dan terkadang orang-orang lebih suka menyewa Dungeon hunter daripada Field Hunter untuk melakukan Pengawalan, walau biaya lebih mahal, tapi pengawalan dari Dungeon Hunter lebih baik daripada Field Hunter"

Setelah mendengarkan penjelasan tentang perbedaan bayaran antara field hunter dengan dungeon hunter, aku mengangguk dan berkata "Lalu dimana aku bisa mendaftar sebagai seorang pemburu?"

Mendengar pertanyaanku, Maid itu menepuk tangannya dan berkata "Kamu hanya harus datang ke bangunan serikat pemburu, atau, setelah kita menemui kepala keluarga Marquis Hugor, aku akan mengantarkanmu Guild Pemburu, bagaimana?"

Mendengar tawaran dari Maid itu, aku sedikit ragu-ragu, dan berkata "Tidak, tidak, aku tidak enak untuk merepotkanmu seperti itu, biarkan aku pergi sendiri saja"

Mendengar penolakan dariku, Maid menunjukkan wajah sedih, dan berkata "Baiklah"

Aku tersenyum kecil, dan beberapa saat kemudian, saatnya kereta kami yang diperiksa agar bisa masuk ke ibukota Vissele,

Penjaga yang menjaga Gerbang memberikan hormat kearah kereta, dan Maid menurunkan kaca kereta dan putri menundukkan kepalanya kearah penjaga, lalu penjaga ikut menundukkan kepalanya, namun setelah mataku dengan mata penjaga itu saling menatap, penjaga itu memberikan tanda berhenti kepada kusir dan berkata "Putri, jika aku boleh tau, siapa itu?"

"Ahh kami bertemu dengannya diperdesaan Piluf, dan karena bakatnya kami mengajaknya ke ibukota agar dia bisa menjaga pemburu di ibukota" jawab Maid

Mendengar jawaban Maid dari keluarga Marquis membuat penjaga mengangguk, dan mempersilahkan kereta kuda kami masuk, dan setelah kereta kuda kami melewati pos keamanan, ku mendengar kata-kata dari penjaga yang memeriksa kami

"Kirimkan laporan kepada kepala penjaga, katakan, *Daging Segar baru saja tiba"

Mendengar kalimat itu, membuatku terkejut, namun aku sedikit penasaran, bagaimana orang-orang dari dunia ini mengolah sebuah daging yang segar?

20 menit setelah meninggalkan gerbang penjagaan, akhirnya kami sampai di rumah Marquis.

Saat aku turun dari kereta, kepala pelayan menundukkan kepalanya dan berkata "Marquis Hugor menunggu anda"

Aku mengangguk dan mengikuti kepala pelayan itu ketempat dimana Marquis Hugor berada, Saat kami memasuki rumah marquis, aku cukup mengagumi dekorasi dari rumah ini.

Setelah mengamati semua dekorasi yang ada, kami akhirnya sampai disebuah ruangan dengan pintu ganda yang cukup besar, kepala pelayan yang mengantarkan diriku mengetuk pintu dan berkata "Ini saya, Builer tuan"

"Silahkan masuk" jawab dari dalam ruangan.

Setelah mendengar jawaban itu pria tua yang menyebut namanya Builer ini membuka pintu, dan di ujung ruangan, ada seorang pria sedang duduk dikursi sambil memegang sebuah lembaran kertas,

Saat melihat kami masuk, orang itu menaruh kertas kemeja dan berkata "Apa anda nona Lea?"

Menatapku dan menyebut namaku, aku langsung menjawab dengan sopan

"Benar tuan, saya Lea"

Pria itu mengangguk dan berkata lagi "Aku dengar, kamu menyelamatkan beberapa prajuritku dari serangan para bandit, bahkan kamu berhasil mengalahkan seluruh pasukan bandit itu beserta monster Beruang Tanah yang mereka gunakan sebagai senjata pamungkas?

Aku menganggukkan kepalaku, melihatku menganggukkan kepala tanpa ragu-ragu, pria itu membuka laci mejanya dan mengeluarkan sebuah tongkat sihir kecil dari lacinya dan berkata