Chereads / The Heretic Chef : Exaworld Online / Chapter 10 - 10. Kegelapan

Chapter 10 - 10. Kegelapan

Melawan level yang 4 kali lebih tinggi darinya membuat kecepatan levelingnya melonjak, satu monster ini meningkatkan levelnya menjadi level 19. Karena dia mendapatkan 16 poin status lagi, dia memasukan 7 STR, 7 AGI, dan 2 VIT. Nier merasakan gerakannya menjadi lebih kuat dan cepat.

Nier beristirahat karena HP barnya sudah berada di 30%, dengan beristirahat dia bisa memulihkan HPnya, tetapi itu sedikit lama.

5 menit kemudian bar HP Nier menjadi 100%, tidak mau menunggu lama, Nier langsung mencari monster yang lain. Dia hanya memiliki 45 menit buff tersisa.

Nier berlari mencari Troll lagi dan melakukan hal yang sama dengan Troll yang pertama, tetapi kali ini lebih mudah karena statistiknya meningkat, dengan membunuh Troll kedua level Nier meningkat menjadi 23. Seperti biasa, dia menaruh semua poin statusnya ke STR dan AGI.

Dia melakukannya berulang ulang hingga dia akan melawan monster terakhir, saat ini levelnya sudah mencapai 34. Sayang sekali dia tidak mempunyai skill active, meskipun begitu dia dapat mengalahkan monster ini dengan 38 menit saja. Quest ini membantunya leveling menjadi sangat cepat.

Ketika dia mencari monster terakhir dia baru menyadari, tidak ada monster lagi di sekitarnya. Lalu Nier kembali kepada orang tua itu, dia melihat orang tua itu masih bersantai dibawah rimbunan pohon.

Ketika Nier mendekat dia melihat seekor Troll yang dua kali lebih besar dari pada yang dilawannya tadi. Nier menyiapkan pedangnya lalu memperhatikan Troll itu.

『 Drea Troll Boss

Level : 50

HP : 134.000. 』

Ketika Troll itu mendekati Nier monster itu melirik kakek tua yang sedang bersantai tetapi dia dengan cepat mengabaikannya. Nier bertanya tanya, mengapa kakek tua itu tidak diserang oleh monster walaupun dia terlihat seperti makanan gratis.

Mungkin kakek ini memiliki kemampuan untuk menjauhkan monster atau memiliki item dengan sifat serupa. Nier penasaran, tetapi dia melihat Troll berlari ke arahnya lalu menyerangnya dengan tangannya yang besar.

Nier dengan gerakan yang halus menghindari semua serangan Troll, walaupun monster ini besar dia tetap saja monster, gerakannya tetap sama dan tidak ada keterampilan lain.

Nier menyerang mata monster itu lalu diikuti dengan tebasan pada lehernya, setelah menyerang dia langsung kembali mundur dan menyerang lagi. Kecepatan Nier sudah sangat cepat dia bisa melakukan 2 serangan dalam 3 detik.

15 Menit kemudian Hp monster itu menjadi 10% tetapi ada yang aneh dengan Troll itu, ketika dia berhenti menyerang badannya menjadi berurat ada aura merah disekitarnya.

Lalu monster Troll itu mengaum dan mengamuk, gerakannya menjadi lebih cepat dan itu menyamai kecepatan Nier. Nier langsung berhadapan dengannya lalu menyerang lehernya, dan tiba tiba sebuah pukulan mengenai bahu Nier.

『 Anda Telah Mendapatkan 212 Kerusakan 』

HP nier turun menjadi 1/3, satu serangannya dapat membuat Nier hampir mati, ekspresi Nier menjadi semakin serius, selama dia bertarung tidak ada monster yang bisa menimbulkan begitu banyak kerusakan padanya.

Gerakan Nier menjadi berhati hati, dia mulai menyerang pada sudut sudut aneh tetapi kemampuannya tetap akurat, mata Nier berfokus kepada Troll ini, ketika Nier melihat ada gerakan pada ototnnya dia langsung menghindar lalu menyerang.

3 menit berlalu buff Dragon Steak hampir habis, HP Troll sudah mencapai 1%. Nier masih berhati hati terhadap monster ini sampai monster ini mati.

Nier melihat aura merah pada Troll ini menjadi semakin pekat, itu seperti merah darah. Mata Troll itu berubah menjadi merah dan ada hawa panas disekitarnya.

Dia merasa boss akan mengeluarkan serangan terakhir yang super kuat.

Nier melihat HP Troll hanya tersisa 100. Dia ragu apakah dia akan menyerang atau harus berlindung.

Nier melihat Silver Sword di tangannya lalu mengambil ancang ancang dan melemparkan pedangnya menuju monster tersebut.

Tetapi serangannya sedikit meleset dan hanya menggores bahu Troll.

Nier takut terbunuh lalu dia berlari meninggalkan boss yang badannya sudah berwarna merah, tetapi ketika dia berlari goresan yang dibuat oleh Nier dengan melemparkan pedangnya keluar api kecil tak lama kemudian...

BOOOMMM...

Nier terpental karena daya ledak monster dan mendarat dengan wajahnya yang pertama menyentuh tanah.

Daya ledak itu menghancurkan semua yang ada di dekatnya, beruntungnya Nier berada diluar jangkauannya.

Nier kemudian melihat boss gila itu, dan menemukan dia telah menjadi abu. Ketika dia hendak melihat pedang yang dilemparkannya tadi, dia diserbu oleh pemberitahuan sistem.

『 Anda Telah Mengalahkan Drea Troll Boss. 』

『 Crimson Armor Diperoleh. 』

『 Level Telah Meningkat. 』

『 Level Telah Meningkat. 』

『 Level Tel..

Nier mencapai level 40!.

Dia melihat armor barunya

『 Drea Leather Armor

Rating : Rare

Persyaratan : level 40

Def : 38

Durability : 380

Menambah Status VIT +10

Menambah Status AGI +5. 』

Armor yang bagus, Nier langsung memakai Armor yang baru didapatkannya dan mencari Silver Sword.

Ketika dia melihat Silver Sword, pedang itu telah patah dan meleleh karena ledakan, Nier sekarang tahu seberapa menakutkannya serangan akhir boss itu. Jika terkena mungkin akan membuatnya mati.

Nier kehilangan senjata terbaiknya, di inventorynya hanya ada pedang pendek yang digunakan pada awal permainan. Nier hanya bisa bertarung dengan tangan kosong sekarang dia berpikir, apakah dia bisa kembali dari hutan ini?

Nier melihat kakek tua yang mengajaknya kesini lalu menghampirinya.

"Kakek, aku sudah membunuh 5 monster disini, bisakah kita kembali?" Kakek itu membuka matanya dan tersenyum dan tidak mengatakan apa apa.

Kakek itu berdiri lalu tiba tiba terdengar suara hentakan kaki dimana mana, Nier merasa ketakutan dia tidak memiliki senjata apapun dan hanya bisa mengandalkan tinjunya.

Kakek itu tetap tenang, dia terlihat sangat santai seperti biasa. Melihat hal itu Nier ingin melarikan diri dari sini dan meninggalkan kakek tua ini.

Beberapa detik kemudian dia melihat berbagai macam monster dan level tertinggi mereka adalah level 100!

Nier pasrah, dia sudah dikelilingi berbagai macam monster. Dia hanya mengutuk kakek tua yang mengajaknya mati ini.

Kakek itu melihat wajah Nier yang sudah pasrah dan tertawa.

"Nak, jangan begitu berputus asa, didepanmu hanyalah daging dan bahan." kakek itu berkata dengan tenang dan mengeluarkan sebuah pisau.

Pisau itu begitu kecil, sepertinya dibuat bukan untuk bertarung, tetapi setelah beberapa saat kemudian pisau itu memanjang dan terlihat seperti pedang.

Setelah mengeluarkan pisau kakek tua itu mengeluarkan labu. Nier bingung, apakah kakek tua ini sudah gila? Dia hanya bisa melihat kegilaan kakek ini sebelum mati.

Ada ratusan monster tingkat tinggi berlari ke arah mereka, dan jumlahnya terus bertambah. Ini pertama kalinya Nier melihat berbagai macam monster, apakah ini monster paradise?, lalu dia melihat kakek tua itu dengan terkejut.

Kakek itu mengangkat pisaunya dan ada aura hitam disekitarnya yang semakin menebal, pisau itu menjadi hitam dan hitam, itu seperti hitam yang tak berdasar Nier tidak pernah melihat warna yang sehitam itu.

Lalu kakek itu menebas angin dengan melakukan putaran. Lalu dari pisau itu keluar cahaya gelap dan menembak ke arah monster berlarian.

PSSTTT...

Darah keluar dari semua monster yang berlari, semua tubuh monster itu terpotong dua. Nier terguncang dengan kekuatan itu, dia seperti melihat dewa yang menghancurkan bumi, bahkan semua pohon dan tanah juga terbelah 2.

Kakek itu mengangkat labunya lalu labu itu seperti lubang hitam, dia menyedot semua monster yang telah terbunuh hingga tidak ada setitik darah disana.

Nier terdiam, siapa sebenarnya kakek didepannya ini. Dia hanya bisa diam dan diam.

Tak lama kemudian kakek itu batuk dan mengeluarkan darah dan kulitnya mulai terlihat tua lagi.

"Kakek, kau terluka." Nier berkata dan menghampiri ke kakek itu.

Kakek itu kemudian tersenyum. Dan berkata pada Nier dengan wajah sedih.

"Tidak apa, waktuku tak banyak lagi." kakek itu terbatuk lagi.

"Kakekk.." Nier merasa kasihan dengannya.

"Nak, kulihat kau mempunyai kekuatan dan kebaikan, selama ini aku tidak pernah melihat orang yang peduli dengan aku yang seperti ini." Kakek itu melihat tubuhnya yang semakin tua lalu bertanya kepada Nier.

"Nak, apakah kau ingin meneruskan impianku ketika aku hidup?" Kakek itu menatap Nier dengan tulus.

"Kakek, apapun itu akan kulakukan untuk membalas dermawanku." Nier berkata dengan tegas.

"Baik, sikap yang baik." Kakek itu mengulurkan tangannya lalu tiba tiba Emblem yang diberikannya kepada Nier terbang kembali ke tangannya.

Emblem itu bersinar dengan warna hitam pekat, Nier sudah melihat betapa mengerikannya sinar itu.

Energi hitam semakin besar dan besar hingga menutupi langit dan membuat dunia menjadi hitam gelap.

- - -

Di Kekaisaran Vondaze

Langit yang cerah mulai digantikan dengan warna gelap, semua orang bingung dengan apa yang terjadi.

"A-Apa ini?, mungkinkah server mengalami error?"

"Tunggu, bagaimana bisa menjadi seperti ini?"

Suasana yang gelap digantikan dengan warna hitam pekat, semua orang tidak bisa melihat apa apa lagi.

Saat ini di seluruh tempat di Exaworld diwarnai dengan warna hitam, tidak ada seorang pun yang bisa melihat.

Sayangnya Nier tidak tahu apa yang terjadi dengan dunia ketika dia melihat energi kegelapan terus meluap dari tubuhnya.

Emblem tersebut berputar dengan hebat lalu menghisap kegelapan dengan cepat. Nier mulai melihat kegelapan itu menuju emblem dan tak lama semua energi hitam tersebut hilang dan menyatu dengan emblem.

"Nak, teruskanlah impianku." Kakek tua tersebut mendorong emblem tersebut ke arah Nier

Ketika Nier ingin mengambilnya dia melihat emblem tersebut menembus tubuhnya dan hilang.

Nier melihat cahaya baru dipandangannya.

『 Virtez Mewariskan Job Dan Skillnya Kepadamu. 』

『 Level Anda Kembali Menjadi 0. 』

『 Selamat Anda Telah Menjadi The Heretic Chef. 』