Hari libur pun telah tiba. Si manis lugu itu yang bernama Hassan berlibur ke rumah kakek neneknya di kampung halaman. Perjalanan ke kampung halaman memperluhkan waktu yang agak lama kurang lebih satu hari lebih sedikit.
Di tengah tengah perjalanan yang sudah larut malam ayahku mengantuk dan kecapean. Dan tidaklah ku sangka terjadi kecelakaan yang begitu mengerikan. Ayah dan ibuku yg duduk di depan ketabrak truk tronton yang begitu besar. Tubuh orang tuaku hancur dan sesampai tidak bisa di bayangkan lagi.
"Ayah ibu bangun lah jangan tinggalkan aju sendiri, ayah ibu bangun lah!!. Tolong tolong" kata hassan sambil menangis kehancuran.
"Heh lihat di sana ada kecelakaan" kata orang di
pinggir jalan yang sedang ngopi
"Oh ya ayo buruan kita bantu mereka dan bawa ke rumah sakit" jawab balik orang yg sedang ngopi
....
Sesampai di rumah sakit ayah dan ibunya langsung di periksa karena sangat lah parah. Namun ayah dan ibu nya sudah tidak kuat dan akhirnya dia ambil tuhan yang maha kuasa.
"Ayah ibu jangan lah tinggal in Hassan sendiri. Ayah dan ibu tidak sayang lagi sama Hassan?!" kata Hassan sambil menangis hingga tersedak sedak.
"Yg sabar nak mungkin ini udah jalannya ayah ibu mu kembali ke sisi tuhan yang maha kuasa" kata salah satu orang yang masih menemaninya.
....
Kakek dan nenekku dari orang tua ayahku pun akhirnya datang. "Fan bangun fan" kata kakek neneknya mengambil sebutan nama anak nya yaitu Ifan. "kenapa kamu kok pergi sama ifa secepat in fa?! Kenapa" tanya kakekku ke pada ayahku.
Pukul 09.00 WIB dini hari ayahku dan ibuku sampai di rumah kakek nenekku. Dan segeralah di makamkan di pemakaman umum di kampung.
7 Hari mendatang...
"San kamu akan tinggal bersama kakek nenekmu ya?!" tanya kakekku kepada ku. "iya gak papa kek, lagi pula kalau Hassan pulang ke kota tidak ada teman di sana. Hassan juga berpikir kalau sekolah Hassan di pindah ke kampung aja." "iya nanti kakek dan nenekmu akan mengurus in perpindahan sekolah kamu, biar kamu jadi orang yang sukses seperti ayahmu dulu".
Beberapa hari kemudian...
Hasan bosan di rumah karna tidak ada teman.
"San mau ikut kakek ke sawah?!" tawar kakek dengan senang hati. "oh boleh kek bentar mau siap siap dulu" Kata Hassan sambil berlari mengambil topi.
Sesampai di sawah Hassan melihat anak kampung yang dengan gembira sedang main di sungai.
Kakek Hassan tidak sengaja melihat Hassan yang begitu ingin bergabung ke pada anak anak yang sedang bermain dengan gembira "San?! Main lah sana sama teman temanmu, tapi ingat jangan jauh jauh!" suruh kakek dengan senang hati. "makasih kek" jawaban Hassan kepada kakek dengan senang hati.
Sesampainya di sungai tempat bermain nya anak anak kampung Hassan oun menyapa nya "Hai teman teman apakah saya juga boleh ikut main bersama kalian?!" nanya Hassan kepada teman nya. Tetapi pertanyaan itu sia sia mereka mengabaikan nya saja. Hassan pun kembali lagi menemui kakek nya sebelum sampai ia melihat sandal teman nya hanyut terkena air. Hassan pun segera mengambil sandal itu dan akhirnya ia pun mendapat kan nya. "ini sandal siapa ya?!" tanya Hassan kepada teman temannya. "iya itu sandal saya makasih!" jawab teman nya si Hissan. Mereka pun melanjutkan permainan nya dan mengabaikan Hassan. Si Hissan pun melihat Hassan yang sedih karna tidak di ajak bermain. "eht kamu iya kamu! Kesini" suruh Hissan terhadap Hassan. Hassan pun mengikuti perintahnya. "Hai perkenalkan nama saya Hissan, nama kamu siapa?!" tanya Hissan kepada Hassan. "perkenalkan nama aku Hassan, rumah aku di ujung desa dekat masjid" jawaban Hassan kepada Hissan. "kalau rumahku di sebelah selatan sekolah" jawab Hissan kepada Hassan.
Percakapan pun mulai akrab...
"San san ayo kita pualng hari sudah muali gelap!" ajak kakek terhadap si Hassan. "iya kek!" jawaban Hassan terhadap kakek.
Sesampainya di rumah pada saat makan malam Hassan pun bercerita kalu dia sudah mendapatkan teman tadi siang.
.....
Pagi pun kembali cerah si Hissan dan teman teman nya menghampiri si Hassan untuk pergi bermain" san Hissan ayok pergi main yok!" ajak an teman teman nya
" iya bentar ya mau ijin duku sama kakek nenekku dulu" jawab Hassan "nek kek mau main keluar duku ya?!" tanya Hassan kepada kakek nenek nya "iya Hassan jangan sampek sore banget ya!" jawab nenek kepada Hassan "iya nek!" gegas Hassan mennyamperin teman temannya.
Hal tersebut berlangsung saat liburan sekolah dan saat pulang sekolah.
Hassan pun akhirnya mendapatkan teman bermain yang begitu banyak dan juga me dapatkan sahabat terbaiknya yang setiap saat membantunya jika sudah maupun senang yaitu si Hissan yang baik hati
#Semoga Bermanfaat Di Kehidupan Sehari Hari:) Jangan lah takut berteman kalau pun kamu tidak melakukan kesalahan dan sebaliknya kalau kamu melakukan kesalahan perbaikki lah masalah itu dan meminta maap. Thanks:)