Chereads / jurnal kisah / Chapter 1 - Permulaan

jurnal kisah

Nurulimaniar
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Permulaan

KISAHKU

Inilah kisahku aku adalah anak perempuan dari 5 bersaudara, aku terlahir dikalangan keluarga yang menurutku kurang berada tapi aku mensyukuri itu , aku mempunyai 2 orang kakak laki2 dan 2 orang kakak perempuan , ayah , nenek serta teman-teman yang selalu menghiburku .Mungkin kalian

bertanya-tanya mengapa aku tidak menyebutkan nama IBU di tulisan awalku, yaa... karena Ibu telah meninggal sesudah 1 jam melahirkanku .Ibu telah di diaknosa oleh dokter bahwasanya ibu terkena penyakit yang aku tidak tau apa nama penyakit ibu , yang aku tau ibu tidak di perbolehkan mengandung lagi, jika ibu tetap ingin mengandung maka ibu harus siap menanggung antara hidup dan mati .

Nenek berceritata padaku saat usia kandungan Ibu mencapai 3 bulan Ibu ingin menggugurkan kandungannya karna ibu sudah mulai mengalami keganggungan jiwa ibu sampai tidak mengenali keberadaanku di perutnya . 8 bulan sudah ibu melahirkanku .Nenek bercerita bahwasanya setelah aku lahir selama 1 jam aku tidak kunjung menangis selang 1 jam aku pun menangis tapi tangisanku menandakan kepergian Ibuku ke pelukan sang pencipta

Beberapa tahun berlalu aku sudah menganjak kanak2 aku bertanya pada nenek "Nenek rumah ibu dimana? " nenek selalu menjawab "jauh di tengah kota sana gang 4 nomor56" . Dan nenek selalu menjanjikan mengajakku kesana .Di usiaku itu aku sangat belum mengerti apa2, yang aku tau hanya sekolah aku ingin sekolah , aku ingin sekolah , hanya kata2 itu yang selalu aku minta pada nenek , ayah dan kakak2ku .Kakak pertama ialah kakak perempuanku ia selalu menjanjikanku untuk bersekolah , tapi bukan itu kenyataannya Tuhan juga mengambil kakak perempuanku yang menjanjikan untuk menyekolahkanku , saat itu aku sangat sedih serasa satu harapan telah sirna

Tapi aku bangkit karna aku masih memiliki kakak laki2ku dan 1 kakak perempuanku serta ayah dan nenek .Setelah kepergian kakak perempuanku kakak kedua ku memberitahukan keinginannya untuk merantau di kota lain guna memperbaiki keuangan keluarga kami 1 bulan , 2 bulan , 3 bulan keluargaku masih dapat menghubungi kakak yang ada di perantauan .Hingga suatu ketika kakak memutuskan komunikasi dengan kami , kami tdk tau apa alasannya aku dan keluargaku bertanya-tanya pada orng yang telah membawa kakak laki2ku pergi merantau mereka bilang kakak tidak mau pulang kakak sudah menikah dengan seorang wanita di perantauan .

Dengan rasa berat hati aku dan keluargaku mencoba mengikhlaskan kepergian kakak yang hingga sampai saat ini blm tau ataukah hidup atau mati kakak disana .Setelah kepergian kakak keduaku aku hanya tinggal dengan Ayah, Nenek , dan 1 kakak laki2ku dan 1 kakak perempuanku , tapi Tuhan menguji hatiku dan keluargaku lagi .Pada saat aku kelas 3 sd Tuhan mengambil ayah yang pada saat itu mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat ashar di masjid dekat kerja ayah di pelabuhan

Tinggallah aku ,Nenek serta 1 kakak perempuanku dan 1 kakak laki2ku kami pun meninggalkan rumah kontrak an kami karna rumah itu sudah terjual , akhirnya kami tinggal di kost yang mana kost itu dekat dengan rumah teman ayah yang sudah kami anggap sebagai om kami sendiri .Disini aku merasa sudah tidak ada lagi kesengsaraan beli makanan di tempat yang semestinya bukan di tempat pembuangan sampah pasar di dekat rumah kontrakanku yang dulu , disini aku sangat senang,nyaman .Tapi dugaanku salah Tuhan mengambil lagi satu permata yang sangat aku cintai ialah Nenek Tuhan mengambilnya saat adzan isya berkumandang . Pada saat itu aku yang duduk di depan tv melihat nenek yang berdiri dan bilang bahwa kepala sebelah kirinya berat aku menyanggah kepala nenek , serta ke dua kakaku membacakan doa pada nenek , aku dan 2 kakakku menangis sejadi jadinya saat istri teman ayah bilang "Nenek sudah tidak ada " mendengar itu hatiku terasa remuk hancur tidak ada kata2 yang kluar dari mulutku pandanganku gelapp suara kerumunan orang2 mulai terdengar samar2

Saat aku membuka mata aku kira ini hanya mimpi tapi ini bukan mimpi, melainkan sandiwara nyata Tuhan kpd ku dan ke dua kakakku , suasana hatiku sangat kacau pada saat itu , pada saat kenaikan sekolah ke jenjang SMP aku tidak dapat mengerjakan soal ulangan kenaikan kelas hingga panitia UKK menyidiakanku setiap harinya 3 lembar LJK karna aku selalu menangis saat mengerjakan soal UKK teman2 sangat baik kpdku setiap pulang sekolah mereka selalu menemaniku pulang ke kost karna kedua kakakku bekerja berangkat pagi pulang malam dan setelah pulang sekolah aku sendirian di kost , aku selalu terbayang akan keberadaan nenek di tempat sepetak itu .Nenek yang selalu menunnguku saat pulang sekolah, nenek yang selalu mengingatkanku , nenek yang selalu meminta ku untuk menyalakan kompor gas karena nenek takut meledak kayak di tv2, banyak hal yang tidak dapat aku lupakan  dari sosok nenek , yang selalu ada di saatku senang dan duka

Setelah aku lulus sd , teman sd ayah merekomendasikanku untuk tinggal di pondok tapi aku masih enggan untuk mengiyakannya tapi om selalu mendesak "lihat dulu nanti kamu pasti suka " akhirnya aku menuruti kata2 om aku dan om pergi kesana melihat pondok yang di katakan om pada saat aku melihatnya tak kurasa air mata telah menetes terdapat nama besar yang terpampang didepan bukan pondok yang ku baca tapi .Panti Asuhan disitu aku merasa di buang oleh kedua kakakku dan omku aku kira aku dan om cuma sekedar melihat dan ternyata dugaanku salah , om meninggakanku di Panti pada saat itu juga aku hanya bisa terdiam membisu melihat om pergi dengan motornya

Besoknya ada kakak panti yang mendaftarkan aku bersekolah di SMP dekat dengan panti , disini aku mulai betah kakak2 panti baik denganku meskipun di suatu lingkungan pasti ada yg tdk suka tapi aku tdk menghiraukan itu karna yang aku lakukan disini hanya sekolah, dan menggapai impianku . Dipanti aku adalah satu2nya anak yatim piatu yang pada akhirnya ada seorang donatur yang ingin mengadopsiku menjadi anak angkatnya , setelah tinggal dengannya aku merasa sedikit canggung karna apa ( semiskin miskinnya saudara kandung lebih nyaman tinggal dengan saudara kandung) itu adalah kata2 Nenek yang selalu aku ingat

Aku perna membuat kesalahan besar dalam keluarga angkatku , sehingga kepercayaan mereka sedikit hilang padaku , tapi aku mencoba untuk memperbaiki ini semua tapi naska tuhan memang tdk bisa kita ubah , disana aku merasa bukan sebagai anak angkat , aku di suruh nyapu ngepel setiap hari , menyetrika semua baju 3 kepala keluarga di rumah itu , untuk melihat iklan tv saja aku gk tau , tapi aku tetap tegar menerima itu karna aku harus kuat untuk dapat melanjutkan bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi .Akhirnya aku lulus SMP aku pun di suruh ibu angkatku untuk memilih sekolah mana yang aku inginkan .Tapikarna kekurangan surat2 akhirnya aku tdk dapat sekolah di sekolah yang aku inginin, akhirnya aku di sekolah di sekolah kejuruan dekat rumah , jurusan yang aku ambil adalah jurusan yang sangat2 aku tdk mengerti.

Tapi karna teman2 disana yang membantuku aku jadi sedikit menguasai kejuruan ini , aku merasa kelas adalah rumah pertamaku bukan rumah ibu angkatku saat pagi selesai menyapu , cuci piring , menyiapkan pakaian2 adik angkatku , aku bergegas mandi dan berangkat sekolah setelah sekolah usai itulah waktu yang sangat aku sesali "Tuhan kenapa cepat sekali bel pulang berbunyi " setiap pulang sekolah aku selalu menyempatkan berkumpul dengan teman2 di satu warung milik ibunya temanku , aku mengerti ini adalah hal yang tidak baik untuk siswa yang tdk langsung pulang , aku seperti ini karna aku tdk diperbolehkan untuk mengenakan hp yang aku lakukan seusai pulang sekolah ialah duduk didepan baju yg siap untuk di setrika, setelah strika usai aku menyapu lantai atas dan bawah , setelah itu mandi lalu membantu mengajar anak ngaji di lantai bawah setelah itu sholat setelah sholat aku masih harus cuci piring memastikan semua pintu terkunci , dan setelah itu aku belajar dan mengerjakan pr dari sekolah .Begitu seterusnya hidupku selama satu tahun berada di rumah itu

Dan pada saat aku merasa lelah aku ingin keluar dari rumah itu ,aku pun memberitahukan niatku pada salah satu teman laki2ku yang saat itu dekat sekali denganku dia memberiku saran yang butuh keberanian melakukannya yaitu "kamu bawak o hp " .Aku pun masih ogah2an untuk melakukan saran temanku itu tapi beban yang aku pikul tdk perna berkurang, beban itu selalu bertambah.Hingga suatu ketika di rumah banyak barang yang hilang aku pun dituduh oleh ibu angkatku sampai beliau menggunakan cara mistis untuk membuktikannya dan aku tdk terbukti mengambilnya akhirnya dengan sedikit keberanian aku memperlihatkan hp itu kepada ibu angakatku

Awalnya dia marah tapi tidak ingin menyuruhku keluar dari rumah itu , tapi aku angkat bicara (hidup di tengah2 orang yang mencurigai kita itu tdk enak seperti kertas putih yang terdapat noda kecil berwarna hitam !!! yang di lihat apa ? ya pasti noda hitam itu , sebaik2nya kita mereka selalu melihat kesalahan kita walau hanya sedikit ) .Akhirnya aku di perbolehkan untuk keluar dari rumah itu dengan syarat seragam sekolah , sepatu ,buku serta semua barang yang di beli ibu angkatku harus di kembalikan ke beliau tanpa ketinggalan satu apapun

Dengan berat hati aku bilang kepada beliau "seragamnya saya ganti dengan uang setelah saya dapat gaji" beliau tdk peduli akhirnya dengan ikhlas aku melangkahkan kaki keluar dari rumah itu dan tinggal bersama ke dua kakakku yang kost tidak jauh dari lingkungan sekolah . Saat sekolah mulai masuk aku tdk dapat mengikuti kegiatannya di karenakan aku tdk punya seragam jika tdk ada seragam maka tidak bisa sekolah itu yang di beritahukan guru kpdku aku menceritakan semua yang aku alamii pada wali kelasku, dan wali kelasku pun memberi saran "kamu pinjam seragam lama ke kakak kelas yang udh lulu " .Akhirnya aku menurutu nasehat wali kelas dan akhirnya aku dapat bersekolah kembali seperti biasa, dengan teman yang baik kpdku dan tinggal bersama ke dua kakakku dalam kesederhanaan yang ku rasa sangat mahal harganya

Inilah kisahku siswa sekolah menengah kejuruan yang selalu akan berusaha menggapai impiannya ,semoga dengan adanya kisah nyataku ini kalian dapat belajar bagaimana berharganya keluarga dll . Berbahagialah kalian yang masih mempunyai keluarga utuh meskipun perekonomian kalian tidak sebaik keluarga2 lain tapi ingat kalian mempunyai keluarga yang kaya akan hati

Sekian dari KISAH NYATA ini....