fairy seorang siswi dari SMA Negeri di kota A pulang dari pertemuan antar sekolah dari berbagai kota yang diselenggarakan di gedung kota A, ia berjalan sambil memegang kertas yang berisi tentang turnamen sepak bola antar sekolah yang akan di selenggarakan 2 bulan lagi. sangat membingungkan dirinya apakah banyak yang akan setuju dengan hal itu atau tidak , terlarut dalam pikirannya tiba tiba sesuatu menimpa kepalanya hingga ia jatuh ke tanah dan sempat tidak sadarkan diri dan banyak yang mengerumuni tiba tiba seorang wanita memberinya salap dan mendudukkannya agar ia cepat sadar tak disangka wanita itu tersenyum manis tanpa merasa di Bebani ia membantu fairy berdiri dan menopang fairy sampai di rumahnya fairy yang dalam keadaan pusing matanya tak dapat melihat wanita itu saat sampai di rumahnya fairy tidak sempat berterimakasih pada wanita itu . kedua orang tua fairy lah yang mengucapkan terimakasih pada wanita itu. akibat dari benturan keras dari benda yang menimpa kepalanya dengan keras keesokan harinya fairy terpaksa harus beristirahat dan tak dapat bersekolah. "hufh, ibu aku merasa tak enak tak dapat mengucapkan terimakasih padanya Bu..." sambil menatap ke arah jendela di kamarnya, ibunya tersenyum sambil menatap mata coklat anaknya dan membelai rambut hitamnya yang lembut "tenanglah ia berkata bahwa kamu tidak harus banyak memikirkan hal sepele menjadi hal yang rumit" mendengar perkataan ibunya ia mengangguk sambil menatap gelang di tangan kirinya mengharapkan bisa bertemu kakaknya yang berada di kota G.
"Bu apa besok aku sudah dapat bersekolah?" ibu fairy tersenyum sambil mengangguk lalu pergi dan menutup pintu sambil menunjukan sesuatu yang di tempel di samping fotonya yang ternyata adalah kertas untuk turnamen sepak bola antar sekolah dan antar kota.
"menyebalkan... besok akan menjadi hari yang sangat sulit dan menyebalkan , bagaimanapun harus ku coba dan harus ku serahkan kepada kepala sekolah"kata fairy sambil mengambil kertas tersebut ...