"Mungkinkah ini karena perselingkuhan?"
"Itu motif yang perlu digali, antara lain dengan mengejar pengakuan tersangka jika belum mendapatkan bukti. Sekarang tinggal meminta polisi menyelidiki asal-usul arsenik itu. Ini kota kecil, tidak mungkin dari toko kimia atau farmasi di kota ini. Terlalu mudah ketahuan siapa yang membelinya. Pasti didapat dari luar kota."
"Sekarang juga bisa dipesan online, Mr. Perkin."
"Nah, biarkan polisi yang menyelidiki. Kita tunggu hasilnya."
"Bagaimana dengan memo itu?"
"Itu benar tulisan tangan Ms. Lucille Ray. Polisi sudah memverifikasi. Kemungkinan saat di ruang perpustakaan, Ms. Lucille Ray sempat akan menuliskan sebuah jadwal atau appointment, tapi malangnya dia tidak bisa menyelesaikan catatannya."
"Siapa yang menaruh memo itu di meja rias Mrs. Austin?"
"Pelayan. Seorang pelayan yang menemukannya terselip di bawah coffe table, mengira memo itu milik Mrs. Austin. Kita tahu kan bagaimana seorang pelayan biasa diperintah untuk tidak membuang kertas apa pun yang ditemukan pada saat bersih-bersih?"
###
"Mr. Christopher Perkin?"
"Ya, Inspektur Bachman. Bagaimana penyelidikannya? Ada hasil?"
"Benar, Mr. Perkin. Kami berhasil menelusuri pembelian bubuk arsenik secara online oleh tersangka. Segera kami akan membuat surat penangkapan. Saya berharap Anda bisa hadir dalam pemeriksaan besok siang."
"Baik, terima kasih, Inspektur."
Telepon ditutup.
Malam itu, setelah berhari-hari, akhirnya Christopher Perkin bisa tidur nyenyak.