"Baguslah," kata Zio lalu mereka langsung masuk ke dalam mobil taxi yang sudah Zio pesan sebelumnya.
Di dalam mobil Alea terus menempel kepada suaminya. Ini adalah hari pertama pernikahan mereka.
Pernikahan rahasia tanpa sepengetahuan kedua belah pihak orang tua.
Tetapi begini pun Alea bahagia, karena wanita itu akan melayani lelaki tersebut secara legal.
"Aku sudah punya buku nikah di dalam tas ku, maka seluruh jepang akan tahu kalau pria ini adalah suamiku, akan aku simpan buku nikah ini, akan aku sembunyikan agar Zio tidak mengambilnya dan mengembalikan buku nikah itu kepada catatan sipil kelak." Alea bergumam di dalam hatinya.
Gadis itu dan perangko tidak ada bedanya, karena beneran menempel kuat dan sangat kencang.
Zio sendiri kini mulai harus membiasakan diri, kemana pun dia di tempeli oleh sang istri.
Zio pun tidak bisa melarang kan saat ini, karena wanita di sampingnya memang berhak atas dia.