"Kakak ko diam, ayo cepat sebutkan namanya biar Zio bisa cepat tidur," kata pria tampan itu sambil membuka laptop kesayangannya.
Walau memang Zio adalah anak sastra, tetapi pria tampan itu sangat pintar mengotak-atik computer, awalnya yang pinter itu adalah Tito, sang sahabat tercinta.
Tetapi lama kelamaan Zio pun ikut pintar karena sering melihat sahabatnya tersebut main internet dan segala macam tentang hal seperti itu.
"Reyvan Wey," kata kak Zia dengan nada rendah karena merasa malu-malu.
"Apa maksud Kakak?" Zio tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan, karena itulah dia sekarang meminta sang kakak mengulang semua perkataan kakaknya.
"Reyvan Wey, R-E-Y-V-A-N … kamu dengar kan, apa kakak katakana barusan?' kata gadis cantik bergelar sarjana kedokteran itu dengan nada malu-malu.