"Cukup Zio, aku mau keluar," kata Alea dengan rengekkan kesalnya.
"Katanya kamu ingin tahu dan kenal dengan Asya, tapi kamu tidak mau mengikuti persyaratan dariku, ya sudah," tangkas Zio dengan suara yang rendah.
"Aku memang ingin bertemu dengan Asya, tapi tidak harus pacaran juga, kan." Alea menatap Zio dengan tatapan yang penuh kekesalan.
"Itu kan sebuah persyaratan dariku, tapi kalau memang kamu tidak mau, tidak apa-apa. Kita tidak harus berpacaran, jadi teman tapi mesra pun bisa, kita malah tidak terikat dengan janji dan bisa berhubungan dengan siapa pun, bukan kah itu lebih menyenangkan," ungkap Zio kepada Alea.
"Sudah sana kamu cari TTM kamu sendiri, aku nggak bisa jadi pacar kamu aku jadi temen tapi mesra kamu," Alea membentak Zio dengan kesal.
"Oke baiklah kalau kamu tidak mau jadi teman mesraku, atau jadi kekasihku, kamu akan menjadi pemuas nafsuku, mau?" Zio berkata dengan nada yang rendah namun penuh penekanan.