Dengan segera Zio pergi meninggalkan gadis tersebut, lalu Zio pun mampir ke resepsionis untuk sekedar membayar biaya Hotel semalam. Karena dia tidak mau sebagai seorang pria dibayarkan oleh seorang wanita. akan ditaruh dimana harga dirinya sebagai pria jika dibayarkan oleh seorang wanita.
Zio membayar penuh biaya Hotel. Lalu dia pun pergi meninggalkan wanita itu dengan kekesalan. Sangat terhina diusir seperti itu oleh wanita yang tidak dia kenali. Wanita itu benar-benar menjengkelkan, dia belum tahu siapa Zio sampai-sampai dia berani mengusir Zio seperti itu.
Zio mengemudikan kendaraan yang sangat kencang. Dia terlihat begitu marah sampai akhirnya dia sampai di rumah atau kediaman Jino dan Kisya.
Di ruang keluarga terlihat ada Abang Vano dan juga kakak Zia sedang asyik bercanda. Lalu Abang Vano pun tertidur di paha sang adik, dengan manja, sang suami datang membawakan camilan untuk mereka berdua. Zio melihat keluarganya sedang berkumpul.