Pagi itu dengan segera Zio pun mengantar Asya ke basecamp miliknya dan memberikan motornya. Asya berterima kasih kepada Zio karena mau mengembalikan motor tersebut sehingga ia bisa berdalih kepada kedua orang tuanya bahwa dia sudah kecelakaan di jalan raya.
Dia akhirnya kembali ke Hotel dia tidak mau meninggalkan gadisnya sendirian, gadis yang baru pertama kali dia lihat yang memiliki kulit seperti susu dan lembut begitu lembut bagaikan sutra, wajah gadis itu begitu cantik bersinar bagaikan rembulan bulu matanya begitu lentik dan bibirnya begitu tipis, rasanya dia masih bisa membayangkan betapa indahnya malam-malam berdua yang mereka lewati.
Rasanya dia masih ingin menikmati tubuh yang molek itu dia tidak ingin melepaskan kesempatan yang langka ini. Akhirnya Zio kembali ke kamar Hotel dengan pelan-pelan Zio pun langsung mengendap-endap masuk ke dalam kamar hotel.